TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kampung Gaga di Desa Tanjung Pasir, TelukNaga, Kabupaten Tangerang, mulai diserang penyakit kulit setelah tiga bulan kampungnya terendam banjir. Seorang warga Kampung Gaga, Asmah mengatakan kakinya gatal terutama bila malam hari.
Warga berusia 50 tahun itu mengatakan bukan hanya dirinya yang terserang penyakit kulit. Sejumlah warga kampung juga mengeluh gatal-gatal.
Asmah mengatakan warga kampung sudah mengeluhkan masalah ini kepada pejabat desa. Akan tetapi belum ada petugas medis yang datang dan memberi pengobatan. "Pernah sekali diberi obat, ini kaki pada gatal kalau malam," kata Asmah di Kampung Gaga, Senin, 14 Februari 2022.
Menurut dia, tidak ada pejabat pemerintah yang datang ke kampungnya. "Ada juga dari desa, cuma keliling doang. Ada dari ABRI ngasih sembako bulan kemarin," ujarnya.
Menanggapi keluhan warga Kampung Gaga yang sudah terendam banjir selama 3 bulan itu, Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Deden Umar Dani minta pemerintah daerah memperhatikan kesehatan para korban banjir tersebut.
"Pemerintah harus melayani masyarakat, jangan menunggu masalah muncul terlebih dahulu," kata Deden, Selasa, 15 Februari 2022.
Puskesmas setempat seharusnya langsung mengaktifkan posko kesehatan di lokasi banjir itu. "Semua pihak tahu sudah berapa lama banjir itu terjadi, dan dampaknya terhadap para korban bencana tersebut," kata Deden.
Pemerintah setempat juga harus berupaya menuntaskan penanganan banjir yang sering terjadi di wilayahnya. Deden minta penanganan tidak hanya pascabencana, melainkan upaya menghilangkan potensi sumber bencana.
Camat Teluknaga Zamzam Manohara mengatakan sudah berupaya mencari solusi penanganan banjir di Kampung Gaga yang telah berlangsung selama beberapa bulan tersebut. Dia berjanji akan segera membangun posko kesehatan di kampung itu. "Sekarang kami sedang berkoordinasi dengan semua stakeholder untuk mencari solusi genangan," ujarnya.
Baca juga: Waspada Banjir, Pagi Ini Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2