TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Mochammad Yana Aditya menyampaikan akan ada 46 halte bus yang direvitalisasi tahun ini. Revitalisasi membutuhkan anggaran sekitar Rp 600 miliar.
"Anggarannya sudah ada kurang lebih total sekitar Rp 600 miliar. Ini untuk semua yang 46 halte," kata dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Maret 2022.
Dana revitalisasi halte bersumber dari kas PT Transjakarta. Menurut Yana, pihaknya telah mempersiapkan rancangan revitalisasi 46 halte.
Halte eksisting bakal diperbarui agar tampak lebih bagus. Tak hanya itu, halte juga diperlebar menyerupai desain Halte Harmoni, Jakarta Pusat. Tujuannya agar mengurai penumpang menumpuk akibat menunggu bus tiba.
"Kami harapkan mungkin sebelum triwulan ketiga sudah selesai separuhnya, baru kami lanjutkan lagi," ujar dia.
BUMD DKI itu juga berencana membangun halte bus di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat yang terintegrasi dengan stasiun MRT. Yana memperkirakan pembangunan halte dimulai April 2022.
Sebelumnya, PT Transjakarta menargetkan revitalisasi 100 halte bus pada 2022. Pejabat sementara (Pjs) Direktur Utama PT Transjakarta waktu itu, Welfizon Yuza, mengatakan telah mengajukan anggaran Rp 685,2 miliar untuk revitalisasi.
Informasi ini disampaikan dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2022 di Grand Cempaka Resort, Puncak, Bogor pada Selasa malam, 2 November 2021.
Baca juga: Transjakarta Perbesar 46 Halte Menyerupai Halte Harmoni