TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengutarakan, penyelenggara Formula E di Vancouver, Kanada sudah pernah menyelenggarakan balap mobil listrik serupa pada 2017. Karena itulah, infrastruktur balap sudah siap dan lebih cepat menjual tiket Formula E 2022 yang digelar pertengahan Juli ini.
"Jadi Kanada memang sudah lebih berpengalaman," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Maret 2022.
Sebelumnya, politikus PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mempertanyakan waktu penjualan tiket Formula E Jakarta. Dia membandingkan dengan Formula E Vancouver yang sudah menjual tiket ke publik.
Menurut Wagub DKI, Jakarta perdana menggarap perhelatan Formula E. Infrastruktur balap, seperti lintasan atau tempat penonton, juga masih disiapkan.
Sembari merampungkan infrastruktur, dia hakul yakin, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara Formula E Jakarta sudah memperhitungkan waktu yang tepat untuk menjual tiket balap.
"Mudah-mudahan segera akan diumumkan berapa jumlah persisnya dan berapa harga tiketnya," ucap dia.
Selain soal tiket, politikus PSI juga mempertanyakan kapasitas penonton Formula E yang awalnya direncanakan 90 ribu kini dipangkas menjadi tinggal 10 ribu.
Namun pihak penyelenggara membantah jika jumlah penonton hanya 10 ribu.
Vice President Communication Organizing Committee Jakarta E-Prix Iman Syafei menyebut diperkirakan ada 40-50 ribu tempat duduk untuk penonton Formula E. Menurut dia, Formula E Operation (FEO) hanya akan menyediakan 10 ribu kursi penonton atau disebut grandstand.
Sementara penyediaan 40 ribu tempat sisanya menjadi tanggung jawab PT Jakarta Propertindo atau Jakpro. Iman menyebut tempat penonton dari Jakpro bisa berupa tribun, festival, hingga lounge.
"Tempat penonton ini bukan grandstand FEO saja, ada grandstand Jakpro, ada tribun-tribun, festival, ada tempat namanya lounge," kata dia saat dihubungi, Selasa, 29 Maret 2022.
Kini penyelenggara tengah menunggu rampungnya lintasan balap atau sirkuit Formula E di Ancol. Hingga akhir pekan lalu perkembangan pembangunan sudah mencapai 87,9 persen. Awalnya, target pembangunan sirkuit berbentuk kuda lumping itu pada Maret 2022. Namun setelah mendapat revisi dari FIA, target dimundurkan jadi April 2022.
Sirkuit balap Formula E Jakarta memiliki layout searah jarum jam dengan total panjang 2,4 kilometer, lebar 16 meter (kiri dan kanan trek masing-masing 2 meter), serta panjang garis lurus 600 meter.
Selesai mengerjakan lintasan Formula E, PT Jakpro akan lanjut memasang tribun penonton, paddock, dan infrastruktur pendukung lainnya.
Baca juga: Tiket Formula E Belum Dijual, Politikus PSI: Kalah Sama Konser Justin Bieber