TEMPO.CO, Jakarta - Percobaan perampokan bank yang terjadi di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa 5 April 2022 menyita perhatian publik. Diketahui pada kejadian itu pelaku membawa sepucuk pistol jenis airsoftgun saat menjalankan aksinya.
Perampok bank yang diketahui adalah staff HRD salah satu Bank ternama BS diketahui menjalankan aksinya akibat setelah menonton film aksi perampokan bank. Diketahui juga bahwa pelaku terlilit utang sebesar Rp 5 miliar.
Menanggapi itu Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri menyampaikan bahwa motif pelaku melakukan itu adalah motif instrumental. Kejahatan itu menurut Reza adalah copycat criminal yang berarti meniru siasat jahat dari orang lain.
"Biasa, motif instrumental. Kejahatan dilakukan untuk memperoleh manfaat tertentu. Sekaligus copycat criminal, karena dia meniru film sebagai model siasat jahatnya untuk modus operandinya," kata Reza saat dihubungi pada Minggu 10 April 2022.
Perampok bank tersebut menurut Reza bisa diteorikan dan dipandang sebagai kejahatan antara. Artinya, perampokan merupakan kejahatan untuk mengumpulkan sumber daya guna melancarkan kejahatan atau pelanggaran hukum lainnya.
Reza meyakini bahwa pelaku melakukan perampokan itu adalah untuk menutupi kejahatan lainnya. Oleh karena itu Reza menyampaikan untuk Polisi segera menelusuri unit bisnis lain dari pelaku.
"Atas dasar itu, penting bagi Polres Metro Jakarta Selatan untuk tidak melihat perampok semata-mata sebagai perampok. Polres Jaksel patut mengusut kemungkinan adanya rencana jahat, pelanggaran hukum, atau pun masalah lain yang tengah dihadapi pelaku selain perampokan itu sendiri," kata Reza.
Ditanya mengenai psikologi pelaku, Reza menyampaikan bahwa itu wajar saja. Pelaku meniru film berarti pelaku normal kejiwaannya.
"Bahwa dia bekerja di bank dan bisa meniru tayangan film, itu penanda pelaku normal saja kejiwaannya," kata Reza.
Dalam pemberitaan yang beredar diketahui bahwa BS mempunyai hutang sebesar 5 Miliar dari 12 orang rekannya. Reza menjelaskan bahwa Polisi semestinya juga memeriksa ke 12 rekan korban tersebut.
Baca juga: Staf HRD Bergaji Rp 60 Juta Rancang Perampokan Bank, Terinsipirasi Film