Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebakaran Pasar Kemiri Muka, Pemkot: Itu Pedagang Kaki Lima di Luar Areal Pasar

image-gnews
Warga mencari sisa-sisa barang dari kebakaran, di Pasar Kemiri Muka, Kota Depok, Rabu 5 Mei 2022. Kebakaran besar yang terjadi di Pasar Kemiri Muka, sebanyak 43 lapak pedagang hangus-ludes terbakar 50 personel dan 12 unit mobil alat pemadam kebakaran diturunkan dan berhasil memadamkan kobaran api sekitar 2 jam kemudian. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Warga mencari sisa-sisa barang dari kebakaran, di Pasar Kemiri Muka, Kota Depok, Rabu 5 Mei 2022. Kebakaran besar yang terjadi di Pasar Kemiri Muka, sebanyak 43 lapak pedagang hangus-ludes terbakar 50 personel dan 12 unit mobil alat pemadam kebakaran diturunkan dan berhasil memadamkan kobaran api sekitar 2 jam kemudian. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Dua hari setelah musibah kebakaran Pasar Kemiri Muka, Depok, aktivitas di sana mulai kembali normal. Pedagang yang lapaknya luput dari kebakaran tetap menggelar dagangannya, sekalipun bersebelahan dengan puing dan kepulan asap yang masih keluar dari tumpukan material yang telah menghitam.

Sesekali, terlihat orang yang lewat menengok sebentar ke lokasi kebakaran yang masih berasap itu.

Pedagang yang menjadi korban kebakaran pasar terlihat menerobos puing-puing untuk mengambil barang yang tersisa dari lapaknya yang telah ludes terbakar.

"Mencari aja barang yang masih bisa diselamatkan, lumayan," kata seorang pedagang, Ilham ditemui Tempo, Rabu 4 Mei 2022.

Ilham adalah satu di antara puluhan pedagang yang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran itu. Meski dirinya selamat, barang dagangannya ludes terbakar.

Pedagang lain, yang enggan disebut namanya mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta. "Lapak saya ada tiga, itu ludes semuanya nggak bersisa," katanya kepada Tempo, Rabu 4 Mei 2022.

Selain lapak, seluruh barang dagangan dan peralatannya sudah menjadi abu. "Karena panik, saya udah nggak sempet lagi menyelamatkan barang," ujarnya. 

Dia bercerita saat itu dia sedang beristirahat di lapaknya. Dia langsung keluar begitu mendengar ada teriakan kebakaran di pasar. Api merambat dengan cepat, karena hampir sebagian besar material lapak terbuat dari kayu.

Kini dia dan korban kebakaran Pasar Kemiri Muka yang lain bingung bagaimana kembali berusaha. "Sampai sekarang belum ada bantuan dari siapa-siapa, apalagi pemerintah. Saya bingung modal habis," katanya.

Untuk memperoleh sedikit uang, dia menjual besi dan material yang tersisa.

Diduga Ada Unsur Kesengajaan

Seorang pedagang buah yang tidak ingin disebutkan namanya, menduga kebakaran yang melanda dua hari lalu ada kaitannya dengan rencana penggusuran pasar. "Iya kalau menurut keterangan kan karena korsleting listrik, berarti kan api dari atas ya, tapi katanya ada yang lihat api dari bawah," kata perempuan itu.

Dia menduga ada unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran tersebut, karena sebelumnya tersiar kabar Pasar Kemiri Muka akan digusur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Memang sebelumnya ada info, kalau hari kedua lebaran mau digusur. Kayaknya arahnya ke situ deh," ujarnya.

Kepala Bidang Sarana Bina Prasarana Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok Diana Puspitasari mengatakan lokasi kebakaran pasar bukan termasuk dalam areal Pasar Kemiri Muka.

"Yang terbakar itu bukan pasar kita, tapi pedagang kaki lima di luar area pasar," kata Diana.

Diana menyebut, Pasar Kemiri Muka merupakan milik Pemerintah Kota Depok dan menjadi tanggungjawab pemerintah untuk melakukan perawatan. "Belum ada arahan," kata Diana.

Pasar Kemiri Muka Sempat Jadi Sengketa 

Pasar Kemiri Muka telah berdiri di Kota Depok sejak tahun 1988, yang merupakan aset peninggalan Kabupaten Bogor dan dikelola oleh PT. Petamburan Jaya Raya (PJR).

Pasar seluas kurang lebih 2 hektare itu pernah bersengketa tahun 2008. PT Petamburan Jaya Raya (PJR) menggugat Pemkot Depok ke Pengadilan Negeri Bogor dengan alasan Pemerintah Kota Depok yang saat itu dipimpin Wali Kota Badrul Kamal memblokir Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 68 tanggal 3 Oktober 1988.

Gugatan itu dimenangkan oleh PT. PJR hingga tingkat kasasi pada tahun 2018.

Namun, Pemerintah Kota Depok melakukan perlawanan dengan melakukan gugatan baru. Tapi ternyata gugatan baru itu dimenangkan juga oleh PT. PJR di tingkat kasasi melalui putusan Mahkamah Agung No. 2957 K/Pdt/2020 tertanggal 18 November 2020.

PT. PJR sudah berulangkali minta agar putusan itu dieksekusi, namun sampai dengan hari ini putusan tersebut belum juga dijalankan. Meski secara hukum PT. PJR memiliki putusan kasasi, Pemkot Depok tetap mengendalikan pasar itu melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Kemiri Muka.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: Pasar Kemiri Muka Kebakaran, Pedagang Curiga Berkaitan Rencana Penggusuran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

9 jam lalu

Lokasi kecelakaan Honda HR-V dengan Bikun di areal Hutan UI dekat Wisma Makara Universitas Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat malam, 3 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.


Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

19 jam lalu

Lokasi kecelakaan Honda HR-V dengan Bikun di areal Hutan UI dekat Wisma Makara Universitas Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat malam, 3 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.


Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

1 hari lalu

Analis politik dan kebijakan publik Yusfitriadi. Foto : Dokumen Pribadi
Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.


Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

1 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

2 hari lalu

Damkar Depok dibantu warga memadamkan kebakaran di rumah warga Jalan Lengkeng, RT. 3/1 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis malam, 25 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.


Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

2 hari lalu

Pemilik kambing, Sauang menunjukkan kandang 17 ekor kambing yang dipotong di tempat di Sawangan, Depok, Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.


Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

2 hari lalu

Tersangka perampasan ponsel Yusuf Arifin dibawa ke Satreskrim Polres Metro Depok, Selasa, 1 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.


Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

2 hari lalu

Tersangka perampasan ponsel Yusuf Arifin dibawa ke Satreskrim Polres Metro Depok, Selasa, 1 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.


Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat menanyakan kedua pelaku kurir narkoba jenis sabu di Mapolres Metro Depok, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.