TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah seniman yang tergabung dalam Forum Seniman Peduli Taman Ismail Marzuki (FSPTIM) meninjau proses pembangunan revitalitasasi TIM atau Tamam Ismail Marzuki. Mereka ingin memastikan proyek revitalisasi yang hampir rampung ini bukan untuk mengkomersialisasikan TIM.
Koordinator FSPTIM, Tatan Daniel, mengatakan, sekitar 20 seniman terlibat dalam peninjauan kali ini. Mereka terdiri dari seniman musik, teater, sastra, dokumenter, hingga dosen Institute Kesenian Jakarta (IKJ).
"Ada dari teater, sastra, dosen IKJ, dokumentator, musik, jadi masing-masing terwakili. Ada 20an orang lah," kata dia saat ditemui di TIM sebelum meninjau pembangunan, Jumat, 27 Mei 2022.
Proyek pemugaran TIM ini diketahui sudah hampir rampung 100 persen. Tatan menerangkan, seluruh area akan ditinjau guna memastikan fungsi ruangan dan fasilitas pendukung lainnya sesuai dengan pembicaraan yang disampaikan kepada para seniman.
"Disepekati beberapa hal, misalnya pertama ini tidak hotel tapi wisma, kemudian kamarnya disepekati 70 persen dormitory, yang tempat tidur bertingkat 1 kamar ada 2, jadi 4 orang. Sisanya kamar khusus nah kita cek bener gak itu," ucap dia.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius mengubah wajah Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM) untuk mengembalikan fungsi pusat kesenian tersebut seperti rancangan awal saat pendiriannya pada 1968.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana, mengatakan PKJ-TIM akan memiliki fasilitas baru dan fasilitas yang direvitalisasi.
“Fasilitas budaya yang baru, yakni Teater Halaman, Teater Arena, Galeri Annex, dan Pusat Latihan Budaya. Sedangkan, fasilitas yang direvitalisasi adalah Graha Bhakti Budaya, Galeri Cipta 1, 2, dan 3, serta Perpustakaan,” katanya.
Pemprov DKI Jakarta menugaskan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk mempercantik wajah PKJ-TIM melalui tiga fase. Menelan biaya investasi Rp 1,645 miliar, Jakpro menunjuk arsitektur Isandra Matin Ahmad, atau kerap disebut Andra Matin untuk merancang desain PKJ-TIM.
Fase 1 meliputi pembangunan Masjid Amir Hamzah, Gedung Parkir Taman, Gedung Perpustakaan dan Wisma Seni. Fase 2 meliputi revitalisasi Graha Bhakti Budaya, Teater Halaman, Galeri Annex, upgrading Planetarium, serta Pusat Latihan Seni dan Pekerjaan Kawasan. Sedangkan, Fase 3 meliputi pekerjaan interior dan pengoperasian alat yang akan rampung Desember 2021.
Pegiat astronomi Indonesia, Widya Sawitar, turut menuturkan, dia mendapatkan laporan perkembangan revitalisasi TIM setiap pekan. “Visi dan bentuk fisik bangunannya baik. Kami optimistis akan kemajuan Planetarium ke depan,” katanya.
Baca juga: Revitalisasi TIM Hampir Rampung, Ini Perbedaan Mencoloknya