TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara perayaan Kebangkitan dan Kenaikan Isa Almasih di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Jumat, 27 Mei 2022. Ini merupakan pertama kalinya kenaikan Isa Almasih dirayakan di stadion yang baru dibangun itu.
Anies Baswedan mengatakan pemilihan JIS sebagai lokasi perayaan Kebangkitan dan Kenaikan Isa Almasih memberi pesan Jakarta adalah rumah bagi semua. "Event ini dilaksanakan di JIS dan sebagai pesan untuk kita semua bahwa Jakarta merupakan rumah bagi kita semua," kata Anies seperti dikutip dari Antara.
Pantauan Antara, Anies tiba di JIS didampingi Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim beserta jajaran Pemerintah Kota Jakarta Utara sekitar pukul 18.00 WIB. Ia disambut Ketua Panitia Acara Maya Rumantir di tribun VIP bagian barat.
Anggota Komite III DPD RI Maya Rumantir itu mengucapkan terima kasih karena sudah diizinkan memakai fasilitas stadion tersebut oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Selanjutnya penyanyi senior itu menyanyikan lagu berjudul 'Indonesia Bersinar' diiringi prosesi masuknya obor Paskah Nasional XVIII dan bendera sejumlah negara di antaranya Israel, Yunani, Palestina, Italia, Iran, Singapura, Rusia, dan sebagainya.
Sementara itu, sejumlah peserta duduk tertib menyaksikan dari tribun kanan dan kiri JIS, menghadap posisi panggung terletak di bawah tribun VIP barat dan tribun timur.
Selanjutnya obor Paskah diserahterimakan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh Ketua Umum Lembaga Paskah Nasional Pdt Shephard Supit. Menurut Pendeta Shephard, obor Paskah tersebut sudah melanglang ke sejumlah provinsi. "Terakhir obor tersebut dilepas dari Badung, Bali," kata Pdt Shephard.
Adapun obor tersebut membawa pesan perdamaian dan persahabatan, kata Pdt Shephard.
Setelah diterima Anies, obor Paskah tersebut kembali diserahterimakan kepada Theresia Hossana selaku Ketua Umum Keluarga Besar Suku Asli Kalimantan.
Panitia Ungkap Alasan Memakai JIS
Panitia acara, Maya Rumantir, menjelaskan JIS sebenarnya merupakan pilihan kedua. Pantia sempat berencana menggelar acara perayaan Kebangkitan dan Kenaikan Isa Almasih di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur.
"Sebenarnya volunteer awalnya memilih Jakarta International Velodrome namun cuma banyak hal yang perlu dipersiapkan, banyak biaya keluar. Jadi untuk itu kami pindah," kata Maya.
Maya menilai JIS lebih banyak disorot berbagai pihak hingga memudahkan penyampaian pesan perdamaian dan persahabatan melalui perayaan Kebangkitan dan Kenaikan Isa Almasih hingga ke mancanegara.
"Luar biasa, artinya orang luar negeri juga ingin lihat stadion di sini. Kalau enggak ada acara, saya juga enggak lihat di sini. Jadi kami bersyukur, melalui stadion JIS, acara kami disiarkan di media sosial. Seluruh masyarakat bisa menyaksikan kita punya stadion yang megah di Asia Tenggara," kata Maya.
Baca juga: Pengurus Gereja Sebut Anggapan Anies Baswedan Sosok Intoleran Keliru
