TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler metropolitan pada Jumat pagi dimulai dari politikus PDIP DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak tantang Gubernur Anies Baswedan bongkar data kesuksesan Formula E. Anggota DPRD DKI itu mengatakan ajang Formula E yang dipaksakan memunculkan kesan seakan-akan acara itu sukses tanpa kriteria yang jelas.
Berita lain adalah Khilafatul Muslimin punya jenjang pendidikan hingga universitas. Setelah 2 tahun menempuh pendidikan di universitas, para santri mendapatkan gelar Sarjana Kekhilafahan Islam.
Berita ketiga adalah kasus Covid-19 di Jakarta naik lagi setelah ditemukannya varian baru Covid-19, yakni Omicron BA.4 dan BA.5. Menurut Wagub DKI Ahmad Riza Patria, Jakarta memiliki jumlah tempat tidur untuk pasien Covid19 hingga 3.888 unit, namun hanya terpakai 184, atau 5 persen saja.
Berikut tiga berita terpopuler kanal Metropolitan pada Jumat, 17 Juni 2022:
1. PDIP Sebut Formula E Dikesankan Sukses, dan Tantang Anies Baswedan Bicara Data
Politikus PDIP DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyatakan ajang Formula E yang dipaksakan memunculkan kesan seakan-akan acara itu sukses tanpa kriteria yang jelas. Menurutnya, gelaran balap mobil listrik itu diklaim sukses tanpa data, dan terkesan menutupi permasalahan yang ada.
Menurut anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu masalah anggaran yang luar biasa besar untuk acara itu seakan ditutupi karena sudah dilaksanakan. Padahal esensi dari permasalahan yang timbul adalah penggunaan APBD yang menabrak aturan berkali-kali sejak penandatangan di New York yang tanpa perencanaan, pengeluaran commitment fee, dan memaksakan masuk APBD-P.
"Termasuk memaksakan acara digelar di Monas tanpa perencanaan dan mengerti aturan, meskipun akhirnya memaksakan asal terlaksana di atas tanah rawa untuk perhelatan Formula E di Ancol," ujar dia lewat keterangan tertulis pada Kamis, 15 Juni 2022.
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) berfoto bersama pembalap di "grid line" sebelum dimulainya balapan Formula E Jakarta di Jakarta International E-Prix Circuit (JEIC) Ancol, Jakarta, Sabtu 4 Juni 2022. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Gilbert menjelaskan besarnya anggaran yang keluar, dan sesumbar pihak yang mengatakan untung, serta kritik terhadap Gubernur DKI Anies Baswedan dan jajarannya seharusnya dijawab dengan data yang valid. Data itu, kata dia, sangat tepat dan baik jika dilakukan audit oleh pihak ketiga, dengan auditor five star atau oleh BPKP dengan audit khusus.
Vice President Communication Formula E Jakarta Iman Sjafei menjelaskan sebagian besar biaya penyelenggaraan Jakarta E-Prix berasal dari commitment fee ke Formula E Operation (FEO). Biaya komitmen itu dibayarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) sebesar Rp 560,3 miliar.
Hingga saat ini Iman belum bisa memberikan update berkaitan dengan duit yang dikeluarkan panitia untuk ajang balap mobil listrik itu. Menurut dia, panitia belum mengeluarkan datanya dan juga belum dihitung.
"Belum dihitung dan dikeluarkan. Sampai sekarang sih belum, kan masih banyak yang dihitung-hitung, di-review, dan dicatat semuanya," ujar dia melalui sambungan telepon pada Jumat, 10 Juni 2022.
Selanjutnya lulusan Universitas Khilafatul Muslimin jadi sarjana Kekhalifahan Islam...