TEMPO.CO, Bogor - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi bantuan Rp 500 juta untuk penanganan banjir bandang dan longsor di Pamijahan dan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Ridwan mengunjungi lokasi bencana di Desa Purasari, Leuwiliang, pada hari Minggu, untuk memantau proses tanggap darurat di sana.
Ridwan Kamil mengatakan proses tanggap darurat ini akan dilanjutkan dengan rekonstruksi atau pemulihan kehidupan warga setempat. "Tolong hitung kebutuhannya secara terukur, wilayah yang terdampak harus segera kembali normal," kata Ridwan di Desa Purasari, Minggu, 26 Juni 2022.
Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Bogor bagian barat itu terjadi usai hujan deras pada Rabu, 22 Juni 2022. Banjir bandang dan longsor menyapu Desa Cibunian di Kecamatan Pamijahan dan Desa Purasari di Kecamatan Leuwiliang.
Akibat bencana itu, tiga orang tewas. Banyak rumah warga rusak, serta akses jalan dan jembatan terputus.
Dana bantuan Rp 500 juta yang diberikan Ridwan tersebut digunakan untuk tanggap darurat bencana banjir bandang dan longsor di dua kecamatan di Kabupaten Bogor itu. Untuk dana proses rekonstruksi, Pemerintah Kabupaten Bogor harus mengajukannya ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Warga menyelematkan barang yang tersisa dari tumpukan bangunan rumah yang rusak akibat banjir bandang di Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 23 Juni 2022. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melaporkan sebanyak 602 Kepala Keluarga (KK) atau 2.407 jiwa terdampak banjir bandang yang disebabkan meluapnya Sungai Cisarua. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Selain memberikan bantuan, Ridwan juga meninjau tempat pengungsian untuk memastikan warga korban bencana memperoleh tempat tinggal sementara.
Pemerintah Kabupaten Bogor diminta membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari korban bencana. Terutama warga yang kehilangan harta dan bendanya akibat bencana hidrometeorologi itu.
Ridwan meminta upaya pemulihan kembali lokasi bencana itu dapat segera dilakukan agar kehidupan warga Desa Purasari kembali normal. “Saya ucapkan terima kasih, upaya gotong royong kita ini luar biasa," ujarnya.
Kepada warga desa Purasari dan masyarakat Kabupaten Bogor, Gubernur Jawa Barat itu berpesan agar tidak mengganggu aliran sungai. Bencana banjir bandang dan longsor ini, kata Ridwan, adalah pelajaran untuk tidak mengganggu aliran sungai karena dapat menyebabkan bencana di kemudian hari.
Dia mengatakan negara harus tegas terhadap upaya mengganggu aliran sungai karena sungai menyangkut hajat hidup orang banyak. "Jangan karena 1 atau 2 orang yang tidak mau paham, akhirnya masa depan orang banyak jadi korban karena terjadi bencana,” ujarnya.
Ridwan Kamil mengatakan Kabupaten Bogor adalah wilayah yang banyak diberkahi air di Jawa Barat. Intensitas hujan di Kabupaten Bogor juga tinggi. "Air dan hujan harus jadi berkah, jangan sampai jadi musibah," ujarnya.
Baca juga: Anies Baswedan Akrab dengan Ridwan Kamil, Relawan: Kami Tak Bisa Menghalangi