TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak seluruh pemimpin kota di Indonesia berkolaborasi mewujudkan kota layak huni dan berkelanjutan. Saat ini, menurut dia, kota sedang menghadapi tantangan global untuk bergeser ke arah masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.
"Kami mengajak kepada semua para pemimpin kota, wali kota, pimpinan pemerintahan kota, untuk menyusun solusi menghadapi ketegangan perubahan iklim global," kata dia dalam tayangan video Anies yang diputar di acara Dinas Lingkungan Hidup di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 5 Juli 2022.
Anies menuturkan menghadapi tantangan global tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan kota yang tangguh, maju dalam aspek digital, serta menjadi kota yang berkelanjutan dan layak huni.
Untuk itulah, pemerintah DKI mengundang perwakilan 30 kota di Tanah Air yang adalah anggota Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Perwakilan yang diundang adalah Dinas Lingkungan Hidup dan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) masing-masing kota.
Mereka bakal mendiskusikan tema 'Peningkatan Kapasitas dalam Rangka Implementasi Pengendalian Dampak Bencana Iklim Kota-Kota di Indonesia'. Pemerintah DKI menginisiasi diskusi tersebut sebagai tindak lanjut terpilihnya Anies menjadi Vice Chair of The C40 Steering Committee.
"Mari kita sama-sama kolaborasi untuk mengembangkan berbagai kerja sama bisnis dan investasi untuk menjaga inklusivitas keragaman dan pembangunan berkelanjutan yang akuntabel," jelas dia.
Anies Baswedan menyatakan Pemprov DKI berkomitmen menjadikan Jakarta sebagai kota berkelanjutan dan layak huni. Harapannya agar Jakarta sebagai kota ekonomi dan megapolitan bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan nasional hingga kegiatan global tanpa menyampingkan isu lingkungan.
Baca juga: PPKM Jakarta Naik Level 2, Anies Baswedan: Komunikasi Dulu dengan Pemerintah Pusat