Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Winda, Juru Bahasa Isyarat Lagu Ojo Dibandingke yang Viral saat HUT RI

Reporter

image-gnews
Juru bahasa isyarat, Winda Utami, viral di media sosial karena energik saat menginterpretasikan lagu Ojo Dibandingke yang dinyanyikan Farel Prayoga di Istana Merdeka dalam peringatan HUT RI ke-77. Foto: Instagram @wind.utami
Juru bahasa isyarat, Winda Utami, viral di media sosial karena energik saat menginterpretasikan lagu Ojo Dibandingke yang dinyanyikan Farel Prayoga di Istana Merdeka dalam peringatan HUT RI ke-77. Foto: Instagram @wind.utami
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan HUT RI ke-77 di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 17 Agustus 2022 kemarin menampilkan banyak momen menarik. Salah satunya aksi Winda Utami, juru bahasa isyarat (JBI), yang mencoba menginterpretasikan lagu Ojo Dibandingke yang dinyanyikan Farel Prayoga di hadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Suasana di Istana Merdeka saat itu memang meriah dan penuh kegembiraan. Para hadirin, termasuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan para menteri, pun asyik bergoyang ketika lagu Ojo Dibandingke dinyanyikan Farel Prayoga.

Di sisi lain, penampilan Winda Utami pun mencuri perhatian masyarakat yang menyaksikan upacara peringatan HUT RI ke-77 dari layar kaca. Tampil dalam frame kecil yang ditempatkan di ujung kanan bawah layar televisi, Winda terlihat energik menerjemahkan lagu Ojo Dibandingke ke dalam bahasa isyarat sambil bergoyang agar bisa dipahami pemirsa tuli.

“Masalah joget, goyang, sih, itu, sih, refleks saja, karena saya menggambarkan situasi itu lagunya buat joget enak. Apalagi di situ menteri-menteri pada senyum, pada joget. Nah, kalau saya kaku, diam saja, kan, nanti situasinya ‘ada apa nih?’ Kan, jadi aneh,” ujar Winda kepada ANTARA, Sabtu, 20 Agustus 2022.

Winda telah mempelajari bahasa isyarat Indonesia (Bisindo) sejak 2011. Ia menjelaskan dalam bahasa isyarat ada tiga hal terpenting, yakni isyarat, ekspresi, dan verbal. JBI dalam penyampaiannya perlu menggambarkan situasi dalam acara tersebut dengan gerakan tubuh.

Dalam hal musik, Winda menginterpretasikan dengan mengisyaratkan tiap-tiap alat musik yang digunakan, serta suasana yang terjadi agar dipahami pemirsa tuli.

Ia bercerita pernah menginterpretasikan lagu dari band GIGI. Musik rock yang dibawakan grup band tersebut bernuansa keras, sehingga ia tidak harus berjoget agar pemirsa tuli memahami.

Dilakukan Spontanitas

Winda bercerita baru kali ini ia menjadi JBI di acara HUT ke-77 RI. Interpretasi lagu Ojo Dibandingke pun dilakukannya dengan spontanitas karena aksi Farel Prayoga menyanyi tidak ada di rundown acara yang ia terima.

Winda sempat terkejut setelah melihat Farel bersiap menyanyi dan dalam siaran langsung. Namun, Winda berupaya tenang dan yakin mampu menerjemahkan lagu berbahasa Jawa itu ke dalam bahasa isyarat.

Winda setidaknya paham bahasa Jawa karena pernah tinggal di Solo.“Jadi, saya dalam lagu tersebut berusaha tetap mengikuti struktur Bisindo, tapi tetap menikmati lagunya,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Winda, Bisindo tidak seperti bahasa Indonesia pada umumnya yang memiliki pola SPOK (Subyek, Predikat, Obyek, dan Keterangan). Winda mengatakan dalam Bisindo, obyeknya didahulukan.

Misalnya pada lirik Wong kok ngene ojok dibanding-bandingke (Orang seperti ini jangan dibanding-bandingkan). Dalam Bisindo, akan diinterpretasikan “Orang seperti ini dibanding-bandingkan, jangan.”

Viral di Media Sosial

Sejumlah akun media sosial mengunggah aksi Winda Utami yang sedang menginterpretasikan lagu Ojo Dibandingke. Bahkan, ada pula ajakan untuk menjadikan gerakan Winda untuk diviralkan menjadi dance cover lagu tersebut.

Winda menanggapinya santai. Ia mempersilakan warganet yang mengapresiasi cara interpretasinya pada lagu Ojo Dibandingke untuk mempelajari gerakannya agar bisa dipahami untuk masyarakat tuli.

Harapannya, dengan populernya video dirinya, Winda dapat mengajak masyarakat dengar lebih tertarik untuk berkomunikasi dengan teman tuli.

Berkomunikasi dengan orang tunarungu tidak harus menggunakan bahasa isyarat, melainkan juga secara verbal dengan membuka masker dan berbicara pelan kepada masyarakat tuli, ataupun menggunakan tulisan yang diketik di ponsel. “Jangan takut untuk komunikasi dengan teman tuli, syukur-syukur kalau mau belajar bahasa isyarat komunikasi dasar bahkan lebih bagus,” ujar Winda.

Winda pun berharap pada dunia hiburan Tanah Air agar dapat memperluas akses untuk tuli. Misalnya dengan memberikan teks pada film-film Indonesia. Banyak masyarakat tuli enggan menonton film Indonesia karena kendala tidak adanya teks subtitel bahasa Indonesia.

Selain itu, dia berharap acara konser di Indonesia dapat menyediakan juru bahasa isyarat seperti konser-konser di luar negeri yang sudah mencapai kesadaran untuk akses disabilitas.

Baca juga: Farel Prayoga, Bintang Upacara HUT RI ke-77, Sukses Ajak Ibu Negara Berjoget

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

2 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Dirreskrimum Polda Metro Jaya) menggelar konferensi pers tentang pengungkapan tindak pidana pembegalan seorang calon siswa (casis) Polri berinisial SMR di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.


Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

6 hari lalu

Anggota Pusat Bahasa Isyarat Indonesia menunjukkan gambar ilustrasi isyarat yang terdapat pada bahasa isyarat di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. TEMPO/Dasril Roszandi
Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.


Telinga Kanan Tidak Sempurna, Idgitaf Bikin Pertunjukan untuk Teman Tuli

10 hari lalu

Penyanyi Idgitaf (tengah) mengadakan pertunjukan
Telinga Kanan Tidak Sempurna, Idgitaf Bikin Pertunjukan untuk Teman Tuli

Idgitaf membawakan 6 lagu, lengkap dengan bahasa isyaratnya di hadapan 100 Teman Tuli yang hadir.


5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

12 hari lalu

Orang utan yang ditangkap dari perbatasan Thailand-Malaysia terlihat dari kandang sebelum dipindahkan ke Indonesia, di bandara Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, 21 Desember 2023. Tiga Orang Utan Sumatera yang diperdagangkan dipulangkan dari Thailand ke Indonesia. Satwa liar yang dilindungi itu menjadi korban perdagangan hewan ilegal. REUTERS/Athit Perawongmetha
5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

Orang utan memiliki kemiripan DNA 96.4 persen terhadap manusia, mereka termasuk primata cerdas yang beradaptasi dengan baik di alam maupun tempat penangkaran.


Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

14 hari lalu

Kampus Telkom University di Bandung, Jawa Barat. (Dok.Tel-U)
Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.


Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

15 hari lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.


Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

16 hari lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.


Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

16 hari lalu

Salah satu calon mahasiswa disabilitas saat mengikuti UTBK di Unesa, Kamis (2/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.


37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

17 hari lalu

Sebuah pesan tertulis di belakang pakaian petugas seleksi  nasional Polri jalur sarjana SIPSS 2024 di komplek Akademi Kepolisian Semarang, Jumat 1 Maret 2024. Polri mengikuti negara negara besar seperti Amerika, Australia dan Inggris yang membuka kesempatan kepada penyandang Disabilitas untuk ikut seleksi ini. TEMPO/Budi Purwanto
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat


Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

18 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024