TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membawa tiga isu penting dalam pertemuan Urban 20 (U20) Mayors Summit 2022 yang digelar di Jakarta pada 30 - 31 Agustus 2022. Tiga isu tersebut, yaitu kesehatan, hunian, dan penduduk.
"Saya datang dengan tiga isu prioritas strategis untuk dibahas selama KTT. Ini tentang kesehatan, hunian sebagai dasar pemulihan ekonomi. Selanjutnya, tentang penduduk," kata Anies dalam sambutannya pada opening ceremony U20 Mayors Summit 2022 di Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2022.
Isu tersebut, kata Anies, telah menjadi perhatian seluruh pihak. Sebab, pandemi Covid mebuat perekonomian anjlok, serta krisis kesehatan yang tentunya berdampak terhadap ekonomi.
"Semua orang di sini mengerti bahwa dua tahun terakhir, kita mengalami pandemi dan kita perlu pulih. Kita harus pulih dan lebih kuat. Kita juga menghadapi dunia yang mengalami tekanan luar biasa karena pembangunan ekonomi," katanya.
Menurut Anies, hunian dan penduduk menjadi isu yang penting lantaran dua hal tersebut menjadi unsur penting dari tatanan kota. "Kota adalah tentang manusia. Kota adalah populasi dari daerah tertentu, tanpa orang-orang, kami tidak melihat kota," ucap Anies.
Anies cerita pengalaman jadi Menteri Pendidikan
Sementara itu soal isu penduduk, Anies mengatakan pendidikan, masa depan pekerjaan, dan memastikan akses pekerjaan yang merata di kota-kota adalah sesuatu yang penting.
"Jadi ketiga masalah itu telah dibahas dan kami ingin mendengar kebijaksanaan para pemimpin lokal, wali kota, gubernur terkait penataan layanan yang luas di pemerintah daerah untuk mengatasi tiga tantangan besar ini," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anies turut menceritakan pengalamannya ketika menjabat sebagai Menteri Pendidikan. Selama menjadi Menteri, Anies mengatakan bahwa dirinya banyak menemukan masalah dalam hal kebijakan.
"Saat itu, sebagai menteri, kami menangani masalah kebijakan. Kami mengatasi tantangan di seluruh Indonesia dan memastikan kebijakannya benar, tetapi kami lebih banyak berurusan dengan kertas," ucapnya.
Sementara itu, ketika ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia menemukan banyak masalah di tengah masyarakat secara riil. "Saat saya menjabat, dalam posisi gubernur, saya lebih banyak berurusan dengan orang, daripada kertas," ucapnya.
Baca juga: DKI dan Bank Dunia Tekankan Pentingnya Investasi, Anies Baswedan: Swasta Juga Penting
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.