TEMPO.CO, Jakarta - Selalu ada berkah di balik suatu peristiwa, termasuk demo menolak kenaikan kenaikan harga BBM yang digelar massa buruh di depan Gedung DPR Selasa kemarin. Pedagang Kaki Lima kali kebagian rezeki nomplok.
"Alhamdulillah ada lebih dari hari biasa," ucap Adi, salah satu penjual minuman keliling kepada Tempo, Selasa, 6 September 2022.
Ia mengaku mengambil kesempatan tersebut untuk menjajakan dagangannya di tengah aksi para demonstran yang menuntut kenaikan harga BBM dibatalkan. Ini merupakan momentum yang tepat untuk meraup untung.
Ada beberapa lapak pedagang yang berjejer di pinggir jalan. Pembeli yang merupakan peserta unjuk rasa lebih banyak mengerumuni penjual minuman.
Selain berjualan, salah satu alasan Adi datang ke tempat aksi adalah untuk melihat perlawanan para demonstran yang berupaya menurunkan harga BBM. Ia menganggap aksi ini sebagai bentuk perjuangan dari mahasiswa dan buruh.
"Mungkin bentuk perjuangan," ungkap Adi.
Berbeda dengan Wahid, seorang penjaja minuman keliling yang mengaku datang ke lokasi demo hanya untuk sekadar berjualan. Meski terkena dampak dari kenaikan harga BBM, ia berterus terang tidak terlalu mempermasalahkan kenaikan tersebut.
"Ada sih dampaknya, cuma ikutin ajalah," tuturnya.
Boleh jadi, Adi dan penjual minuman lainnya bakal menangguk rezeki lebih banyak lagi, karena kalangan buruh berjanji akan menggelar demo secara maraton untuk menuntut pembatalan kenaikan harga BBM.
VANIA NOVEI ANDINI
Baca juga: Buruh Akan Demo Terus Hingga Harga BBM Diturunkan, Said Iqbal: Mogok Nasional