TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta Mujiyono mengungkapkan Demokrat menolak kenaikan harga BBM yang menjadi kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ia mengatakan, aspirasi ini muncul dari kader dan simpatisan Partai Demokrat di Jakarta.
"Saya tentunya setiap pertemuan ada kesempatan dari kader untuk menyampaikan aspirasi. Di tingkatan DKI, saya harus dengar omongan ketua wilayah kecamatan bahkan kader-kader di tingkat bawah," kata Mujiyono di Kantor Sekretaris DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Pada Jumat 9 September 2022.
Ia juga menyampaikan, kenaikan BBM setelah dua tahun mengalami pandemi, berdampak tidak akan mudah untuk melakukan pemulihan ekonomi. "Apalagi kenaikan BBM akan disusul dengan kenaikan-kenaikan harga lain, terutama kalau enggak diantisipasi," katanya.
Berdasarkan aspirasi yang muncul dari kader di bawah, kata dia, penolakan kenaikan harga BBM akan diekspresikan dalam bentuk mimbar bebas. "Kenapa kami adakan mimbar bebas, agar lebih terkontrol, lebih bisa dikendalikan. Kalau sudah banyak orang yang kumpul, kan susah pengendaliannya," kata dia.
Menurut Mujiyomo, dengan mimbar bebas akan bisa memberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. "Kebebasan menyampaikan pendapat itu dijamin oleh undang-undang asal dilakukan dengan baik, tidak anarkis, dan tertib," kata dia.
Mimbar bebas ini, kata dia, akan dilaksanakan di DKI Jakarta dalam waktu dekat. “Nanti dalam waktu dekat yang pasti karena kami juga akan melakukan rapat pimpinan nasional di JCC pada 15 dan 16 September ini," kata dia.
ALIYYU MEDYATI
Baca juga: Demokrat Ajak Keluarga TNI, Polri, dan ASN Protes Jalanan Tolak Kenaikan Harga BBM
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.