Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bulan Imunisasi Anak Nasional, DKI Capai 97,7 Persen Sasaran Anak Usia 9-59 Bulan

image-gnews
Dokter dari Puskesmas Kecamatan Tebet (kanan) menyuntikan vaksin Measles Rubella (MR) kepada pelajar SDN Tebet Timur 15 Pagi (tengah) di Kelurahan Tebet Timur, Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2020. Imunisasi atau pemberian vaksin itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan di Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tahun 2020 dan pemeriksaan kesehatan menyeluruh kepada murid sekolah dasar di wilayah DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Dokter dari Puskesmas Kecamatan Tebet (kanan) menyuntikan vaksin Measles Rubella (MR) kepada pelajar SDN Tebet Timur 15 Pagi (tengah) di Kelurahan Tebet Timur, Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2020. Imunisasi atau pemberian vaksin itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan di Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tahun 2020 dan pemeriksaan kesehatan menyeluruh kepada murid sekolah dasar di wilayah DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada akhir Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan telah mencapai 97,7 persen dengan sasaran anak usia 9-59 bulan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan percepatan imunisasi anak telah dilakukan walaupun sempat tertinggal. Pada pertengahan Agustus lalu, Dinkes DKI sempat tertinggal, yaitu baru mencapai 16 persen target sasaran. 

“Pada saat kampanye Bulan Imunisasi Anak Nasional, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berhasil melakukan gerak cepat dalam memastikan anak-anak di DKI Jakarta mendapatkan haknya berupa imunisasi tambahan Campak Rubella,” kata Widyastuti, dalam keterangan tertulis, Rabu, 14 Agustus 2022.

Layanan Imunisasi Buka 24 Jam 

Sejak awal Agustus hingga akhir September 2022, Pemprov DKI memastikan layanan imunisasi tambahan buka 24 jam. Hal ini dilakukan untuk menjangkau para orang tua yang bekerja di pagi hari, sehingga tetap bisa mengantar putra/putrinya untuk imunisasi setelah selesai bekerja.

Pemprov DKI Jakarta juga mengadopsi pendekatan yang dilakukan selama vaksinasi Covid-19, yaitu melakukan imunisasi di tempat publik seperti RPTRA maupun mall di DKI Jakarta.

Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Kwartir Daerah DKI Jakarta Ratiyono menyampaikan bahwa 300 Saka Bakti Husada diperbantukan secara merata dan proporsional di berbagai Puskesmas di DKI Jakarta.

“Mereka membantu melakukan sweeping dari rumah ke rumah, mengedukasi pentingnya imunisasi, dan yang terpenting menggerakan sasaran ke pelayanan imunisasi,” ujarnya.

Dewan Mesjid Ikut Dukung Bulan Imunisasi Anak Nasional 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua PW DMI Jakarta K.H. Ma'mun Al Ayyubi turut mengatakan dukungan juga mengalir dari Dewan Mesjid Indonesia di DKI Jakarta yang secara konsisten melakukan edukasi pentingnya imunisasi dan lokasi layanan imunisasi terdekat melalui pendekatan toa mesjid selama kampanye Bulan Imunisasi Anak Nasional.

Selain itu, Pengampu Program Kesehatan untuk UNICEF Wilayah Jawa Armunanto mengatakan konsistensi dan percepatan peningkatan cakupan imunisasi sangat terlihat sejak 13 Agustus ketika berhasil mengimunisasi 85.925 sasaran anak usia 9 – 59 bulan dalam satu hari.

“Momentum terus dijaga oleh Pemerintah DKI Jakarta hingga akhirnya dapat melebihi target harian dan bahkan memimpin secara nasional,” ujar Armunanto.

Ia mengatakan bahwa UNICEF salut, serta bangga atas keberhasilan Pemprov DKI Jakarta yang telah kolaborasikan semua pihak untuk memastikan bahwa kampanye Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) menjadi urusan semua pihak. “UNICEF optimis bahwa provinsi DKI Jakarta dapat mencapai 100 persen cakupan imunisasi tambahan dan melengkapi status imunisasi lainnya pada akhir September 2022,” katanya.

Baca juga: Bulan Imunisasi Anak Nasional, Puskesmas Cengkareng Kota Sasar 15.035 Balita

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

38 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

Imunisasi dapat membantu menghindarkan anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan menyebabkan komplikasi.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

38 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


3 Fokus Penting Upaya Cegah Risiko Penyakit pada Anak

57 hari lalu

Diskusi tema Sinergi Program Keluarga SIGAP Lintas Sektor Untuk Transformasi Kesehatan/Sigap
3 Fokus Penting Upaya Cegah Risiko Penyakit pada Anak

Ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian untuk mengurangi risiko penyakit pada anak Indonesia. Apa saja?


5 Tips Ajak Anak agar Berani Ikut Imunisasi

57 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan imunisasi polio kepada anak di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Jalan Siwalankerto Tengah, Surabaya, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi polio tahap dua dilakukan setelah penerima sudah mendapatkan imunisasi tahap satu sebagai upaya menyukseskan program pemerintah pemberian imunisasi polio dalam menanggulangi kejadian luar biasa (KLB). ANTARA FOTO/Didik Suhartono
5 Tips Ajak Anak agar Berani Ikut Imunisasi

Orangtua perlu untuk mengedukasi anaknya bahwa pemberian imunisasi oleh tenaga kesehatan tidaklah semenakutkan bayangannya.


Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

58 hari lalu

Petugas medis meneteskan vaksin polio pada anak balita dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio tahap kedua di kantor kelurahan Mojolangu, Malang, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Pelaksanaan Sub PIN polio tahap kedua tersebut menyasar 100.380 anak di Kota Malang yang sebelumnya sudah menerima imunisasi polio tahap pertama dalam program penuntasan penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

Pemberian imunisasi bisa dilakukan saat anak baru lahir hingga berusia 12 bulan.


Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

23 Februari 2024

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.


90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

22 Februari 2024

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

Rotavirus adalah penyebab terbanyak kasus diare pada bayi dan anak berusia di bawah 2 tahun, yaitu sebanyak 90 persen.


Kenali Gejala dan Pencegahan Penyakit Campak pada Anak

15 Februari 2024

Imunisasi Campak
Kenali Gejala dan Pencegahan Penyakit Campak pada Anak

Gejala campak biasanya muncul 7-14 hari setelah tertular penyakit.


25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

14 Februari 2024

Pemilih memasukkan surat suara saat Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 17 kelurahan Rimuku, Mamuju, Sulawesi Barat, 27 April 2019. Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) di 10 TPS yang berlokasi di lima Kecamatan di Kabupaten Mamuju karena banyaknya indikasi pelanggaran yang melibatan anak - anak mencoblos dan warga melakukan pencoblosan menggunakan formulir C6 orang lain. ANTARA
25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

Dinkes DKI mengimbau para caleg yang kalah di Pemilu 2024 agar mencari bantuan profesional jika stres.


RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

8 Februari 2024

RSKD Duren Sawit. Foto : X
RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

Dinkes DKI Jakarta mengantisipasi penanganan caleg alami gangguan jiwa pasca Pemilu 2024, rujukan di RSKD Duren Sawit.