Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fahira Idris, Anak Fahmi Idris, Puji Anies Baswedan Pindah Tugu 66 ke Menteng

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
DPD RI Provinsi Jakarta terpilih dari kiri Sylviana Murni, Jimly Asshiddiqie, Sabam Sirait, dan Fahira Idris usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Kamis 25 Juli 2019 TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ
DPD RI Provinsi Jakarta terpilih dari kiri Sylviana Murni, Jimly Asshiddiqie, Sabam Sirait, dan Fahira Idris usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Kamis 25 Juli 2019 TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan perpindahan atau relokasi Monumen 66 dari Kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan ke Taman Menteng di Jakarta Pusat. Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, monumen tidak dapat dilepaskan dari perkembangan sebuah kota. Bukan sekedar sebuah bangunan fisik, monumen memiliki makna yang mendalam atas peristiwa-peristiwa besar yang terjadi.

Fahira mengatakan, Jakarta sebagai episentrum peristiwa besar yang terjadi di negeri ini. Mulai dari perhelatan Sumpah Pemuda, Proklamasi Kemerdekaan, gelombang besar Tritura yang dipelopori mahasiswa 1966, sampai reformasi 1998. Di Jakarta bertebaran monumen yang melambangkan perjuangan masa lalu, salah satunya Monumen 66.

“Saya sebagai warga Jakarta mengucapkan apresiasi dan menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari Pemprov DKI Jakarta dalam pemindahan Monumen 66 dari kawasan Rasuna Said, Kuningan ke Taman Menteng ini. Terima kasih Tetap mengabadikan perjuangan generasi terdahulu. Semoga monumen ini menjadi inspirasi setiap generasi negeri ini,” ujar Fahira, Kamis, seperti dikutip dari jakarta.go.id.

Menurut Fahira, yang juga anak salah satu tokoh utama penggerak Tritura atau Angkatan 66 Fahmi Idris, Monumen 66 yang pertama kali diresmikan pada 1992 ini dibangun untuk mengenang dan menularkan inspirasi kepada setiap generasi bahwa pada suatu masa tepatnya pada tahun 1966, pernah bersemai sebuah gerakan gemilang yang dimotori anak muda dalam memperjuangkan aspirasi rakyat dan demi menjaga kestabilan negara.

Selain memenuhi unsur sosial, lanjutnya, Monumen 66 ini juga memiliki fungsi estetika karena menambah keindahan kota. Penempatan Monumen 66 di Taman Menteng juga merupakan pilihan yang tepat, karena taman adalah tempat masyarakat berkumpul, tempat orang tua mengajak anak-anak, tempat warga berinteraksi dalam kondisi rileks dan dalam suasana harmonis. Dengan monumen ini, Kawasan Menteng akan tampak lebih hidup.

“Namun, dari itu semua, fungsi paling hakiki dari Monumen 66 ini adalah fungsi edukasi karena bisa menjadi wahana pendidikan yang efektif untuk mengenang, mengambil saripati dan mudah-mudahan menjadi inspirasi bagi setiap generasi,” tandasnya.

Baca: Monumen Tritura (66) di Jln. H.R. Rasuna Said, Jakarta

Saat dilangsungkannya peresmian perpindahan atau relokasi Monumen 66, Fahira juga menyerahkan Piagam Penghargaan DPD RI kepada semua pihak mulai dari Pemprov DKI Jakarta hingga para pekerja di lapangan yang berkontribusi dalam proses relokasi Monumen 66 dari Jalan Rasuna Said ke Kawasan Taman Menteng. 

Anies Baswedan pindah Monumen Tritura atau Tugu 66 ke Taman Menteng

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan relokasi Monumen Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura) atau Tugu 66 di Taman Menteng, Jakarta Pusat sore ini. Tugu 66 ini sebelumnya berada di Jalan HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan, yang menjadi lokasi proyek LRT Jabodebek.

"Dilaksanakannya proyek pembangunan LRT di kawasan Rasuna Said, visual Tugu 66 menjadi tidak terlalu terlihat," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 5 Oktober 2022.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peresmian Tugu 66 tersebut dihadiri tokoh pergerakan mahasiswa angkatan 66, seperti Akbar Tanjung dan Laskar Ampera. Kemudian ada Fahira Idris selaku anggota DPD RI Perwakilan DKI Jakarta, BEM Nusantara, dan organisasi perangkat daerah terkait.

Warga mengabadikan fenomena pelangi dari atas jembatan Tugu 66 di kawasan HR Rasuna Said, Jakarta, 28 Maret 2017. Berikut foto-foto peristiwa yang terjadi saat hujan deras disertai angin dan petir di Jakarta selama beberapa menit sore ini. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Anies menganggap monumen Tugu 66 tak representatif jika tetap berlokasi di kawasan proyek LRT Jabodebek tersebut. Politikus senior Partai Golkar Fahmi Idris lantas menyarankan Tugu 66 dipindahkan ke lokasi yang lebih layak.

Pemerintah DKI memilih Taman Menteng sebagai lokasi baru tugu tersebut. Proses relokasi merupakan kolaborasi antara Dinas Kebudayaan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, serta Dinas Bina Marga. "Melalui Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, kami menerima tanggung jawab tugas," ujar dia.

Anies Baswedan menuturkan proses relokasi telah melalui prosedur yang berlaku secara bertahap. Dia berharap relokasi Tugu 66 bakal memudahkan warga melihat sejarah perjalanan Indonesia sekaligus menikmati ruang ketiga di Taman Menteng.

Tugu 66 dua kali pindah

Monumen Tritura telah dua kali mengalami pemindahan. Pemindahahan pertama terjadi pada 14 tahun lalu. Pekerja atau buruh bangunan mulai membongkar Monumen Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat) atau lebih dikebal dengan Tugu 66 di Jalan HR. Said Jakarta Selatan, Jumat, 14 Desember 2007. Pembongkaran monumen orde baru tersebut akibat proyek pelebaran jembatan Latuharhari untuk mengurai titik kemacetan lalu lintas.

Relokasi atau pemindahan Monumen Tritura atau lebih dikenal dengan Tugu 66 di Jln. H.R. Rasuna Said, Jakarta, berlangsung pada Selasa, 10 Juni 2008. Monumen yang tergusur oleh proyek pembangunan jembatan itu direlokasi ke lokasi yang lebih tampak dari jalan raya. Belakangan, Tugu 66 digeser lagi ke Taman Menteng.

Baca juga: Anies Baswedan Resmikan Relokasi Tugu 66 ke Taman Menteng, Terhalang Proyek LRT Jabodebek

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

18 jam lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat mengobrol saat usai acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.


Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

21 jam lalu

Mantan paslon nomor urut 01 di pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tengah), usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta


Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.


Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

1 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.


KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

1 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.


Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

1 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.


Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

4 hari lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?


Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

4 hari lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024


Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

4 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, 20 April 2017. Humas Pemprov DKI
Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?


Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

4 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi
Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.