Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heru Budi Hartono Pastikan Lanjutkan Program Normalisasi Sungai, Apa Saja?

image-gnews
Foto udara Kali Ciliwung kawasan Manggarai, Jakarta, Senin, 4 April 2022. Kawasan ini merupakan salah satu titik fokus normalisasi Ciliwung. TEMPO/Subekti
Foto udara Kali Ciliwung kawasan Manggarai, Jakarta, Senin, 4 April 2022. Kawasan ini merupakan salah satu titik fokus normalisasi Ciliwung. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan normalisasi sungai Ciliwung dilanjutkan setelah sempat mandek di era Anies Baswedan. Kepastian tersebut diungkap Heru usai bertemu dengan jajaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR pada Senin, 17 Oktober 2022.

“(Pembahasan) ada kaitannya dengan normalisasi sodetan Kali Ciliwung, Ciawi, Cimahi, dan seterusnya, dan memang master plan penanggulangan banjir yang nanti kami sinergikan,” kata Heru.

Apa Itu Normalisasi Sungai

Menurut Peneliti Balitek Daerah Aliran Sungai atau DAS Solo, Irfan B Pramono, seperti dikutip dari laman menlhk.go.id, normalisasi sungai merupakan proses untuk mempercepat aliran air ke laut. Teknik ini dapat dilakukan melalui pelurusan sungai, pengerukan, dan pembuatan tanggul dari beton atau urukan tanah di bantaran sungai.

Tujuannya agar aliran sungai menjadi lebih lancar dan tak terhambat karena adanya kelokan maupun erosi tebing sungai. Namun, normalisasi dapat menimbulkan beberapa konsekuensi, seperti suplai air tanah berkurang, cepatnya penurunan permukaan tanah, dan intrusi air laut makin masuk ke daratan.

Baca : Penanganan Laporan Pengaduan di Meja Balai Kota DKI Dijanjikan Selesai dalam 3 Hari

Ahli Drainase dan Anggota Pusat Penelitian Infrastruktur dan Lingkungan Berkelanjutan Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS, Umboro Lasminto mengungkapkan, prinsip untuk mengatasi banjir sungai adalah menahan sebanyak-banyaknya air di hulu sungai untuk mengurangi air yang mengalir ke hilir agar sungai masih mampu untuk mengalirkannya.

Sementara itu, di bagian hilir memperlancar aliran air agar banjir segera mengalir ke laut untuk menghindari terjadinya luapan air di sungai.

“Ada beberapa cara untuk menahan air di bagian hulu DAS dalam upaya mengurangi air yang mengalir ke hilir, yaitu membuat tampungan air dalam bentuk bendungan, waduk, situ, embung, atau bentuk tampungan air lain,” ungkap Umboro, dikutip Tempo dari its.ac.id, pada 20 Oktober 2022.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas menggunakan ekskavator untuk mengeruk lumpur sedimentasi Sungai Ciliwung di Kampung Melayu, Jakarta, Selasa 27 Juli 2021. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melanjutkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung dari Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, hingga Kampung Melayu, Jakarta Timur. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Menurut Umboro, normalisasi sungai dapat memperlebar, meningkatkan kedalaman aliran atau memperhalus permukaan sungai agar kecepatan dan kapasitas debit meningkat. Normalisasi dapat dilakukan dengan membuat tebing sungai tegak atau hampir tegak bila ketersediaan lahan terbatas. Agar tidak longsor, maka digunakan dinding beton. Dengan demikian, saat ketersediaan lahan terbatas, peningkatan kapasitas alir sungai tetap dapat dilakukan dengan cara normalisasi sungai. Teknik ini cocok diterapkan di daerah hilir sungai.

Beda Normalisasi dengan Naturalisasi

Menurut Irfan, inti dari naturalisasi sungai adalah mengembalikan fungsi dan bentuk sungai sebagaimana aslinya, sehingga bisa menambah kapasitas penyimpanan air sebanyak-banyaknya ke dalam tanah. Bila normalisasi dibuat lurus, maka bentuk sungai pada teknik naturalisasi dibuat layaknya sungai sebagaimana mestinya, yakni berkelok. Selain itu, untuk mempertahankan bentuk kelokan, di pinggiran sungai juga ditanami berbagai tanaman. Upaya naturalisasi lebih efektif dilakukan di tengah dan hulu sungai

Irfan menjelaskan, kedua cara ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dalam proses normalisasi, dampaknya lebih cepat terlihat. Tetapi membutuhkan biaya yang cukup besar karena prosesnya perlu pelebaran sungai dan pembangunan dinding tebing sungai. Sedangkan untuk proses naturalisasi lebih murah. Tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama. Teknik ini efektif atau terlihat hasilnya pada waktu tanaman dapat berfungsi menahan air untuk meresap ke dalam tanah.

“Jadi sebaiknya, kedua cara ini dilakukan, normalisasi di hilir dan naturalisasi di hulu dan tengah DAS. Keduanya, menurut saya tidak menjadi masalah dan akan saling melengkapi apabila dilakukan bersama-sama. Hasilnya akan lebih optimal,” kata Irfan terkait gebrakan Pj, Gubernur DKI, Heru Budi Hartono.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca : Heru Budi Hartono Hijaukan Lagi Kawasan Monas, Pernah Ditebang Anies untuk Revitalisasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

12 jam lalu

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, 20 April 2017. Humas Pemprov DKI
Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?


Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

14 jam lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi
Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.


Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers usai acara halalbihalal dan pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.


Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

1 hari lalu

Mantan paslon nomor urut 01 di pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tengah), usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.


Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

1 hari lalu

Anies Baswedan meladeni warga yang mau berfoto bersama saat acara ulang tahun Anies yang ke-55 di Pendopo Anies Baswedan, Jakata Selatan, Selasa, 7 Mei 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.


Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

1 hari lalu

Anies Baswedan saat ditemui di acara ulang tahunnya yang ke-55 di kediamannya Rumah Pendopo Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Mei 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.


Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

1 hari lalu

Anies Baswedan meladeni warga yang mau berfoto bersama saat acara ulang tahun Anies yang ke-55 di Pendopo Anies Baswedan, Jakata Selatan, Selasa, 7 Mei 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.


Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

2 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.


Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

2 hari lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.


Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

2 hari lalu

Anna (kanan), seorang pendukung mantan calon presiden Anies Baswedan, mendatangi rumah Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Ahad, 5 Mei 2024. Anna datang dari Sukabumi untuk memenuhi undangan halalbihalal yang ternyata hoaks. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks