TEMPO.CO, Jakarta - Partai Buruh akan demo Kementerian Kesehatan untuk menuntut pembentukan tim pencari fakta penyebab gagal ginjal akut. Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan pihaknya bakal mengerahkan sekitar 300 orang pada hari ini.
"Kami meminta agar dibentuk tim nasional pencari fakta terhadap melayangnya 143 nyawa anak-anak," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 Oktober 2022.
Dia mengatakan massa yang akan hadir dalam demo di kantor Kementerian Kesehatan berasal dari wilayah Jabodetabek. Selain Partai Buruh, massa juga berasal dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Mereka akan membawa lima tuntutan, yaitu yang pertama menuntut pengusutan kematian 143 kematian anak akibat gagal ginjal akut. Kedua, mendesak Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengundurkan diri.
Ketiga, mendesak langkah investigasi terpadu terhadap industri obat-obatan yang ditengarai menjadi penyebab gagal ginjal akut. Keempat, membentuk tim pencari fakta nasional.
Kelima, meminta kejadian ini ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) gagal ginjal akut. Partai Buruh juga mengancam bakal menggelar aksi lagi dengan massa yang lebih banyak jika tuntutan tidak dikabulkan.
"Bilamana tuntutan buruh tidak dikabulkan, kami akan melakukan aksi yang lebih besar serentak di 34 provinsi," tutur Iqbal.
Waktu pelaksanaan demo menuntut pengusutan kasus gagal ginjal akut hari ini mulai sekitar pukul 10.00. Massa akan langsung berkumpul di depan Kementerian Kesehatan untuk menyampaikan aspirasinya.
Baca juga: Cerita Ibu Korban Gagal Ginjal Akut di Cakung, Puskesmas Ambil Sampel Darah Keluarga