Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LBH Konsumen Jakarta Minta BPOM Uji Kembali 133 Obat Sirup

Reporter

image-gnews
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito memberi keterangan saat konferensi pers terkait pengawasan obat sirup di kantor BPOM, Jakarta. Minggu, 23 Oktober 2022. Badan POM menyebut ada 23 obat yang aman dari 102 obat yang ditemukan pada sejumlah pasien gagal ginjal. Penny mengatakan tidak seluruh obat sirup ditarik dari peredaran, karena terdapat temuan uji sampling yang tidak tercemar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito memberi keterangan saat konferensi pers terkait pengawasan obat sirup di kantor BPOM, Jakarta. Minggu, 23 Oktober 2022. Badan POM menyebut ada 23 obat yang aman dari 102 obat yang ditemukan pada sejumlah pasien gagal ginjal. Penny mengatakan tidak seluruh obat sirup ditarik dari peredaran, karena terdapat temuan uji sampling yang tidak tercemar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Konsumen Jakarta meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan uji ulang terhadap 133 obat sirup yang dinyatakan aman beredar. Direktur Eksekutif LBH Jakarta Zentoni juga mengatakan agar uji tersebut diumumkan dan bukan hasil uji mandiri dari produsen.

"Kami harap BPOM tidak lalai lagi ke depannya setelah ada somasi dari Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) dan memperhatikan kepentingan konsumen pengguna obat secara menyeluruh," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 28 Oktober 2022.

Dia menilai pengumuman 133 obat sirup yang aman dari propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, gliserin atau gliserol, ditengarai hanya berdasarkan registrasi obat dan bukan pengujian. Zentoni menilai jika itu benar maka suatu bentuk kelalain dari BPOM dalam melakukan pengawasan yang saat ini berujung pada terancamnya kesehatan ginjal anak-anak.

"Dalam ketentuan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen sangat jelas disebutkan bahwa konsumen memiliki hak, diantaranya hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa,” tuturnya.

Maka dari itu, LBH Konsumen Jakarta mendukung Komunitas Konsumen Indonesia yang memberi somasi kepada BPOM kemarin. Alasannya adalah jika permintaan itu tidak dilakukan maka dianggap tidak membawa keadilan bagi konsumen.

Sebelumnya, Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengatakan ada 133 obat yang tidak menggunakan empat pelarut Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol. Itu adalah hasil penelusuran yang dilakukan sejak awal persoalan gagal ginjal akut pada anak muncul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini penelusuran yang kami lakukan dari mulai awal, ada 133 sirup obat terdaftar di Badan POM tidak menggunakan empat pelarut Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol sehingga aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai ada,” ujar dia di Kantor BPOM, Jakarta Pusat pada Ahad, 23 Oktober 2022.

Kemarin, BPOM mengumumkan lagi 65 obat sirup yang aman dikonsumsi karena tidak mengandung bahan pelarut yang memicu gagal ginjal akut pada anak. Dari penambahan itu, sekarang sudah ada 198 obat yang dinyatakan layak konsumsi.

“Diperoleh data tambahan 65 obat sirup yang tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin atau gliserol, sehingga aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai,” kata Penny dalam konferensi pers, Kamis, 27 Oktober 2022.

Baca juga: Daftar 133 Obat Tidak Mengandung EG dan DEG yang Aman Sepanjang Digunakan Sesuai Aturan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

2 hari lalu

Pekerja menjemur ikan tongkol untuk diproses menjadi ikan asin di Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis 14 Maret 2019. Sejumlah pengusaha ikan asin setempat mengatakan mengalami penurunan hasil produksi dari sekitar 3,5 ton per hari menjadi 1,5 ton per hari akibat proses pengeringan yang tidak maksimal karena intensitas hujan tinggi dalam sepuluh hari terakhir. ANTARAFOTO/Astrid Faidlatul Habibah
Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?


Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

8 hari lalu

Es Krim Magnum. Womensfreesamples.com
Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

9 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

9 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

12 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

14 hari lalu

Suasana BNP2TKI di Terminal 4, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, 1 Oktober 2014. Penutupan ini sesuai dengan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Unit kerja presiden bidang pengawasan dan Pengendalian pembangunan (UKP4). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.


Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

15 hari lalu

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?


Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

32 hari lalu

Batu ginjal.
Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.


4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

32 hari lalu

Batu ginjal.
4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal terbentuk karena penurunan volume urine atau peningkatan mineral pembentuk batu dalam urine.


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

32 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.