TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta bersama Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta telah menandatangani perjanjian kerja sama pemanfaatan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) 'Serambi Temu' Dukuh Atas. Proyek tersebut merupakan implementasi dari rencana integrasi antarmoda transportasi di Jabodetabek, khususnya dalam menghubungkan stasiun LRT Jabodetabek Dukuh Atas dan Stasiun KRL Sudirman.
"Pembangunan JPM Serambi Temu Dukuh Atas yang digarap oleh PT MITJ menggunakan skema creative financing, sehingga MITJ tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sama sekali," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat, dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 November 2022.
Proyek pembangunan jembatan penyeberangan sepanjang 265 meter itu tengah digarap MITJ bersama joint venture Waskita dan Vision First dengan kontraktor pelaksana Waskita Beton Precast, Tbk. Pembangunan ini pun didukung oleh BPAD DKI Jakarta.
"BPAD sedang bermetamorfosis agar dapat menata dan memaksimalkan pemanfaatan aset-aset idle di wilayah DKI Jakarta dengan berbagai potensinya," kata Kepala BPAD DKI Jakarta, M. Reza Pahlevi.
Hingga saat ini, tahap pembangunan proyek sudah mencapai 74,41 persen. Perjanjian kerja sama antara MRT Jakarta dengan BPAD DKI ini disebut dapat mendukung kelancaran proses pembangunan yang ditargetkan bakal rampung tahun depan. "Ditargetkan akan selesai bersamaan dengan operasional LRT Jabodetabek," tambahnya.
Berbagai fitur seperti akses sepeda, elevator, tangga, lift, area pandang, hingga gerai komersial bakal dihadirkan demi meningkatkan kenyamanan para pejalan kaki dalam konektivitas antarmoda. Reza berharap kerjasama antara BPAD DKI dan MRT Jakarta untuk menciptakan integrasi transportasi yang bermanfaat bagi masyarakat dapat terus berkelanjutan.
"Semoga kolaborasi antara BPAD DKI Jakarta dengan PT MRT Jakarta serta anak perusahaannya dapat terus berlangsung secara konsisten dari masa ke masa," ungkapnya.
VANIA NOVIE ANDINI
Baca juga: Rel Trem Ditemukan di Lokasi Proyek MRT Jakarta, Arkeolog Rekomendasikan Pengangkatan dan Pemindahan