TEMPO.CO, Jakarta - Rian Ernest Tanudjaja menyatakan mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Melalui video ini saya menyatakan pengunduran diri saya dari PSI. Meski berat, saya meyakini ini langkah yang benar demi langkah politik saya ke depannya,” kata Rian Ernest, Kamis, 15 Desember 2022.
Keputusan Rian Ernest ini menambah daftar panjang nama-nama besar yang mundur dari PSI. Sebelum Rian Ernest, ada Dedek Prayudi, Tsamara Amany, Sunny Tanuwidjaja, Surya Tjandra, dan Michael Victor Sianipar yang keluar dari partai yang dipimpin Giring Ganesha itu.
Baca juga: Empat Pentolan PSI Mundur, Dua Blak-blakan Dukung Anies
Eks Staf Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Sebelum bergabung dengan PSI, Rian Ernest pernah menjadi staf khusus bidang hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok selama dua tahun. Ia menyatakan terjun ke politik karena terinspirasi Ahok.
"Ada dua sosok yang mempengaruhi saya terjun ke politik. Pertama, Pak Ahok. Kedua, yang tidak bisa saya mungkiri, juga Pak Anies (Baswedan)," kata Rian ketika ditemui setelah mendaftar menjadi calon legislatif di kantor DPP PSI, Tanah Abang, Selasa, 31 Oktober 2017.
Di PSI, Rian Ernest pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPW PSI DKI dan Direktur Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat PSI.
Pada Pemilu 2019, Rian Ernest maju sebagai calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta I. Dia sukses meraih 69.316 suara, tapi gagal ke Senayan karena perolehan suara PSI di bawah 4 persen yang menjadi ambang batas parlemen.
Selain Rian Ernest, mantan staf Ahok yang mundur dari PSI adalah Michael Victor Sianipar. Michael pernah membantu Ahok saat berstatus sebagai wakil gubernur DKI menampingi Joko Widodo atau Jokowi. Michael mundur pada 5 Desember kemarin saat menjabat sebagai Ketua DPW PSI DKI Jakarta.
Baca juga: PSI: Slogan Baru Jakarta Heru Budi Terobosan, Slogan Anies Baswedan seperti Minta Sumbangan