TEMPO.CO, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Komarudin mengatakan sopir bajaj yang mengantar terduga pelaku penculikan anak sudah ditemukan. Pengemudi bajaj itu diketahui mengantar dua penumpangnya ke sekitar Stasiun Kota.
"Untuk pengemudi bajaj sudah kita temukan, menurut pengakuan terakhir diturunkan setelah TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang membeli ayam itu diturunkan di dekat Stasiun Kota," ujarnya di Polda Metro Jaya, Senin, 19 Desember 2022.
Sopir bajaj tersebut diduga hanya sebagai saksi dan bukan pelaku. Pasalnya saat mengantarkan penumpang, dia tidak mencurigai adanya indikasi penculikan.
Komarudin mengatakan jejak terduga pelaku saat ini masih sulit dilacak. Rekaman CCTV di TKP awal dan keterangan sopir bajaj itu belum menguatkan.
"Ini juga yang termasuk salah stau kendala kami dalam melakukan pemeriksaan. Sopir bajaj ini bukan sopir asli, sopir tembak dan punya riwayat keterbelakangan mental," tuturnya.
Menurut saksi lain, kata Komarudin, pelaku diketahui memiliki handphone. Saat ini polisi tengah melacak jejak digitalnya dan juga berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Sebagaimana diketahui, seorang anak berinisial MA (perempuan usia enam tahun) diculik di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Rabu, 7 Desember 2022. Terduga pelaku membawa MA dengan menumpangi bajaj warna biru yang berbahan bakar gas pada pukul 10.13 WIB.
Orang tua MA mengenal terduga pelaku penculikan anak itu bekerja sebagai pemulung dan baru dikenal beberapa bulan. Komarudin menyebut pelaku juga sering datang ke rumah korban untuk mampir di warung kopi.
"Setelah kita dalami informasinya bahwa konon orang tersebut punya pekerjaan sebagai mengumpulkan barang bekas," katanya.
Hingga kini polisi masih kesulitan mencari bukti-bukti jejak pelaku penculikan anak dan korban. CCTV yang berada di sekitar Stasiun Kota juga belum ada yang bisa disita sebagai bukti.
Baca juga: Orang Tua Kenali Terduga Pelaku Penculikan Anak di Jalan Gunung Sahari, Polisi Minim Bukti Informasi