TEMPO.CO, Jakarta - Pusat penjualan pakaian bekas atau kini lebih keren disebut sebagai thrifting di Pasar Senen, Jakarta Pusat dipadati warga pada masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Area thrifting yang berada di lantai 2 Blok III Pasar Senen tersebut pada Jumat kemarin, 30 Desember 2022, ramai dikunjungi warga dari berbagai usia, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua.
Bahkan, salah satu pengunjung dari luar kota sengaja menyisakan waktunya untuk berburu baju sebelum pulang ke kampung halaman dan anak-anak kembali masuk sekolah.
"Kebetulan libur sekolah ke rumah saudara di Jakarta dan sengaja hari ini mau 'thrifting' di Senen. Hari Minggu nanti pulang lalu hari Seninnya udah masuk (sekolah)," kata Felisha, remaja 16 tahun asal Magelang, Jawa Tengah.
Senada dengan itu, Nunik, 40 tahun mengajak serta suami dan anaknya yang masih SD untuk berbelanja baju di "thrifting" Pasar Senen.
"Bagus-bagus barangnya, murah juga, mumpung libur bareng suami sekalian. Mau cari jaket dia," kata warga asal Cakung tersebut.
Selain dipadati oleh warga, area itu bising karena hampir seluruh pedagang menyerukan penawaran untuk menarik pembeli ke tokonya.
"Ayolah...ayolah..ayolah...20 ribu aja. 100 ribu enam. Masuk...masuk kak," seru salah satu pedagang.
Tak cukup dengan teriakan, pedagang juga memasang musik bervolume kencang agar menambah kesan ramai toko mereka.
Pasar Senen Blok III lantai 2 menjadi pusat penjualan pakaian bekas dan baju impor dengan harga miring. Biasanya, baju hingga pakaian dalam didatangkan dari Korea Selatan maupun Jepang.
Seluruh pakaian, mulai dari kaos, kemeja, blus hingga celana dipukul rata dengan harga Rp20 ribu. Bahkan pembeli bisa mendapatkan bonus satu potong baju jika membeli sampai Rp100 ribu atau 5 potong baju.
Tentang apa itu thrifting dan bagaimana tips dan triknya bisa dibaca di sini
Baca juga: Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor Senilai Rp 9 Miliar di Karawang