Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepingan Petunjuk di Kasus Mutilasi Wanita di Bekasi, dari Pria yang Hilang Hingga Mobil yang Kabur

Reporter

image-gnews
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Hengki Haryadi mengungkap perkembangan kasus mafia tanah di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Senin, 18 Juli 2022. TEMPO/Moh Khory Alfarizi
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Hengki Haryadi mengungkap perkembangan kasus mafia tanah di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Senin, 18 Juli 2022. TEMPO/Moh Khory Alfarizi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penemuan jasad yang mengalami mutilasi di sebuah kamar kos di Tambun Bekasi bermula dari pelacakan polisi yang memburu keberadaan seorang pria yang dilaporkan hilang. Sejumlah kepingan petunjuk telah dikantongi polisi.

1. Laporan orang hilang, pria berinisial MEL 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan laporan orang hilang itu masuk ke Polsek Bantar Gebang. Polisi kemudian menerjunkan Tim Resmob atau reserse mobile untuk melacak keberadaan pria berinisial MEL itu.       

Tak lama, polisi kemudian mendapat informasi bahwa pria tersebut berada di sebuah indekos di Tambun, Bekasi. Polisi kemudian mendatangi kos MEL pada Kamis, 29 Desember 2022 sekitar pukul 23.00 WIB.

Setibanya di kos-kosan tempat MEL menyewa, polisi meminta kepada pemilik indekos untuk membuka kamar kos yang bersangkutan.

2. Polisi temukan jasad perempuan yang alami mutilasi di dua boks kontainer 

"Pada saat kita cari di lokasi itu kita mengajak pemilik kos ke dalam, ternyata di dalam kita menemukan, sangat mengejutkan buat kami tim penyelidik, ternyata di sana ada jenazah dalam dua kontainer," ujar Hengki di Polda Metro Jaya, Sabtu, 31 Desember 2022.  

3. Ada mobil yang mencoba kabur saat tiba di TKP

Kejutan lain muncul saat petugas sedang mengevakuasi jenazah korban mutilasi itu. Hengki mengataan ada sebuah mobil yang masuk ke halaman indekos namun kemudian langsung kabur.

Tanpa ba bi bu, polisi yang curiga kemudian langsung mengejar mobil tersebut. Ternyata, di dalam mobil tersebut ada MEL pria yang dilaporkan hilang dan beberapa orang lainnya.

"Ada mobil yang datang tapi kabur, langsung kita kejar. Kita kejar akhirnya didapati beberapa orang termasuk terduga pelaku," katanya. Polisi juga menemukan seorang wanita di dalam mobil tersebut. Polisi langsung mengamankan MEL sebagi penyewa kos-kosan dan orang yang dilaporkan hilang.

Kendati telah menemukan banyak kepingan petunjuk, menurut Hengki, polisi tak mau buru-buru menyimpulkan kasus mutilasi ini, termasuk tersangka dan motif dari pembunuhan ini. 

"Ini sedang kita dalami motifnya dan sebagainya. Jadi ini masih sangat awal, sangat dini, nanti perkembangan akan kita sampaikan," ujarnya.

4. Polisi telah libatkan tim forensik dan INAFIS

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi sendiri telah melibatkan tim forensik dan INAFIS untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengidentifikasi korban.

Jasad korban yang berjenis kelamin wanita yang sudah alami mutilasi itu dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi. Proses identifikasi lanjutan juga dilakukan untuk memastikan identitas jasad mutilasi dengan tes DNA.

Polisi menemukan identitas seorang perempuan di lokasi penemuan mayat tersebut. Namun polisi tidak bisa langsung menyimpulkan bahwa identitas tersebut adalah milik korban.

"Sampai saat ini kita sedang laksanakan penyelidikan lanjutan. Artinya kita tidak boleh gegabah pasti si A berdasarkan alat bukti yang ketemu di indekos, ketemu identitas yang
diduga korban," ujar Hengki.

5. Polisi belum tetapkan tersangka mutilasi

Hengki menegaskan belum ada penetapan tersangka dalam kasus tersebut. Proses penetapan tersangka akan dilakukan melalui proses scientific crime investigation.

"Kita tidak boleh terpaku dengan pengakuan terduga pelaku bahwa ini-itu dan sebagainya. Kita harus bener-bener berdasarkan alat bukti," katanya. 

Dari hasil investigasi sains ilmiah itu, menurut Hengki, penyidik akan bisa menemukan motif, tersangka dan identitas korban mutilasi. Termasuk apakah ada kemungkinan korban lain. "Apakah hanya ini korbannya dan sebagainya, kita masih pendalaman sampai sekarang," tuturnya.

Baca juga: Polisi Terapkan Scientific Crime Investigation, Tak Mau Gegabah Tetapkan Tersangka Kasus Mutilasi di Bekasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk Bertambah Lagi, Terkini Penumpang yang Jadi Korban

9 jam lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk Bertambah Lagi, Terkini Penumpang yang Jadi Korban

Catatan TEMPO, sepanjang bulan ini sudah ada sedikitnya lima kejadian pengendara motor tewas terlindas truk karena gagal menyalip.


Mau Mandi di Sungai Cikeas, Anak-anak Temukan Mayat Tersangkut di Akar

13 jam lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Mau Mandi di Sungai Cikeas, Anak-anak Temukan Mayat Tersangkut di Akar

Mayat wanita yang sudah dalam kondisi setengah telanjang itu sudah mulai membusuk. Hanya ada kutang, celana dalam, dan sepatu.


Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk Setelah Gagal Menyalip, Kasus Ke-4 Bulan Ini

20 jam lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. youtube.com
Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk Setelah Gagal Menyalip, Kasus Ke-4 Bulan Ini

Kecelakaan lalu lintas pengendara motor tewas terlindas truk gara-gara gagal menyalip kembali terjadi.


Anggota TNI Akui Tabrak Lari Tewaskan Suami-Istri, Mengaku Tabrak Angkot

1 hari lalu

Ilustrasi Tabrak Lari. pictogram-illustration.com
Anggota TNI Akui Tabrak Lari Tewaskan Suami-Istri, Mengaku Tabrak Angkot

Pengadilan militer telah memeriksa anggota TNI, Prada Metro Winardo Barasugi, dalam perkara tabrak lari yang menewaskan pasangan suami istri lansia.


Alat Peraga Kampanye Terpasang di Jalan Protokol Bekasi, Bawaslu Siapkan Imbauan untuk Parpol

1 hari lalu

Ilustrasi spanduk/poster Caleg atau alat Peraga Kampanye. ANTARA FOTO/Ampelsa/foc.
Alat Peraga Kampanye Terpasang di Jalan Protokol Bekasi, Bawaslu Siapkan Imbauan untuk Parpol

Alat peraga kampanye terpasang di jalan protokol Kota Bekasi hari ini. Bawaslu Bekasi menyiapkan imbauan untuk partai politik dan peserta Pemilu 2024.


Kronologi Pembunuhan Lansia di Bekasi oleh Sepupunya, Diawali Cekcok yang Berujung Pelaku Naik Pitam

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Kronologi Pembunuhan Lansia di Bekasi oleh Sepupunya, Diawali Cekcok yang Berujung Pelaku Naik Pitam

Pelaku pembunuhan terhadap sespupunya sendiri itu telah ditangkap dan ditahan di Polsek Babelan Bekasi.


Viral Anak SD di Bekasi Jadi Korban Bullying Usai Pelajar SMA Kalah Main Bola

2 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Viral Anak SD di Bekasi Jadi Korban Bullying Usai Pelajar SMA Kalah Main Bola

Tujuh siswa SMA di Bekasi viral melakukan bullying terhadap anak SD usai kalah main bola. Anak SD itu diduga mengejek pelajar SMA.


Dituntut Dipecat dan Dihukum Mati, Begini Reaksi Anggota Paspampres Riswandi Manik Cs

2 hari lalu

Dari kiri: Ketiga Terdakwa Praka Jasmowir, Praka Riswandi Manik, dan Praka Heri Sandi, menghadiri persidangan di Pengadilan Militer Dilmil II-08, Jakarta Timur, Kamis, 2 November 2023. Sidang kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Imam Masykur menghadirkan sejumlah saksi untuk diperiksa di antaranya Ibu Imam Masykur, Fauziah dan adik Imam Masykur.  TEMPO/Magang/Joseph.
Dituntut Dipecat dan Dihukum Mati, Begini Reaksi Anggota Paspampres Riswandi Manik Cs

Sekitar satu jam Oditur Militer membacakan tuntutan untuk anggota Paspampres Riswandi Manik Cs dalam kasus penculikan dan pembunuhan Imam Masykur.


Hotman Paris Berharap Hakim Vonis Mati Paspampres dan 2 TNI Pembunuh Imam Masykur

2 hari lalu

Tiga terdakwa anggota TNI pembunuh Imam Masykur usai menghadiri sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Militer II-08, Cakung, Jakarta Timur pada Senin, 27 November 2023. Tempo/Novali Panji
Hotman Paris Berharap Hakim Vonis Mati Paspampres dan 2 TNI Pembunuh Imam Masykur

Hotman Paris sebagai kuasa hukum keluarga Imam Masykur berharap hakim memvonis mati Paspampres dan 2 TNI yang membunuh Imam.


Ada Aroma Cemburu di Balik Pembunuhan Lansia di Bekasi

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ada Aroma Cemburu di Balik Pembunuhan Lansia di Bekasi

Pembunuhan terhadap Sumantri, 78 tahun oleh sepupunya sendiri Midan, 64 tahun dilatari masalah cemburu dan istri.