Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PKL di Grand Indonesia Sebut Diizinkan Berjualan Lagi usai PM Malaysia Pulang

image-gnews
Sebagian pedagang kaki lima masih berdagang di Jalan Kebun Kacang Raya, Jakarta Pusat. Salah satu kawasan PKL yang disebut dinonaktifkan dengan dalih ada kedatangan tamu negara di Plaza Indonesia, Rabu, 11 Januari 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun.
Sebagian pedagang kaki lima masih berdagang di Jalan Kebun Kacang Raya, Jakarta Pusat. Salah satu kawasan PKL yang disebut dinonaktifkan dengan dalih ada kedatangan tamu negara di Plaza Indonesia, Rabu, 11 Januari 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan di sekitar Grand Indonesia belakangan tampak steril dari pedagang kaki lima (PKL). Pun hari ini. Di saat hiruk-pikuk kendaraan dan manusia bertemu di dekat pusat perbelanjaan itu senja tadi, tak ada PKL yang menjajakan dagangannya.

Tepat di Jalan Kebun Kacang Raya, sejumlah pedagang tersingkir. Sekitar 100 meter ke barat di depan bangunan bertingkat ini kosong dari pedagang kaki lima. Namun, berbatas sebuah jembatan ada pedagang lain yang masih bebas berdagang.

Salah satu pedagang di sekitar Grand Indonesia, Mustafa, mengatakan mereka diminta berhenti berjualan karena ada tamu negara. Larangan tidak berdagang dimulai sejak Ahad, Senin, dan Selasa. Bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Politikus senior itu diketahui menginap di Hotel Grand Hyatt

Informasi yang mereka terima, pada Rabu, 11 Januari 2011 para pedagang itu sudah dibolehkan berdagang lagi. "Alasan kemarin ada tamu dari Malaysia. Tamu sudah pulang kemarin," kata Mustafa, 50 tahun, saat ditemui Tempo. Gerobak dagang yang ia punya kini tersimpan di sebuah lahan kosong di seberang jalan yang juga dijadikan tempat parkir

Baca juga: Minta Warga Laporkan Dugaan Pungli PKL, Kepala Satpol PP DKI: Saya Tindak

Cerita lain datang dari Cak Andik. Kabar yang didengar pria 30 tahun ini, ada tamu negara yang mampir di Plaza Indonesia. “Disterilkan dulu biar enggak kelihatan kumuh. Katanya nanti tanggal berapa gitu dagang lagi," ucap dia.

Lapak pedagang-pedagang itu kini tersingkir ke tempat tak tertuju. "Semuanya enggak dibolehkan dagang dulu. Katanya enggak boleh selama empat hari," kata Bayu, salah satu sales di Grand Indonesia.

Bayu dan dan satu temannya tampak bersantai di bekas tempat PKL biasa berdagang. Di sisi kiri atau tepat di bagian barat pintu masuk kendaraan di gedung Seibu dijaga dua petugas keamanan.

Menurut informasi yang dia dengar, besok para pedagang dizinkan berjualan. Begitu juga seperti didengar Raihan. "Katanya cuma tiga-empat hari," tutur Raihan.

Isu Pembangunan Skybridge

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penertiban ini kembali dikaitkan pula dengan niat Pemerintah Kota Jakarta Pusat membangun jembatan laying atau Skybridge untuk merelokasi para PKL di sekitar Grand Indonesia.

Mustafa menuturkan ia sudah lama mendengar rencana pembangunan skybridge. “Sudah dari tahun berapa. Sebelum (pandemi) corona kali, ya," ucap dia.

Ketua RW 04 Kebun Kacang, Tanah Abang, Tito mengatakan ia mendengar rencana pembangunan jembatan layang. Namun, ia tak tahu di mana pastinya jembatan tersebut bakal berdiri. "Dari media saya tahu, tapi titiknya di mana saya kurang tahu," ucap dia.

Masih Ada PKL Berjualan

Sekitar seratus meter dari Jalan Kebon Kacang Raya, terdapat sebuah jembatan. Di sisi kiri dan kanan jembatan, dijaga dua orang pria. Seorang bertubuh tambun dan teman lainnya sedang memandu kendaraan di lokasi jembatan itu.

Dua pedagang lain yang masih tetap berdagang itu mengaku mereka tak mendapat informasi larangan berdagang. Mereka juga tidak pernah mendengar rencana pembangunan skybridge untuk merelokasi PKL.

Menurut salah satu pedagang perempuan di situ, tak ada larangan apa pun buat mereka berjualan. "Enggak ada," ucap dia.

Dia menduga para PKL di sini tak dilarang karena keberadaan tenda jualan tidak mengganggu lalu lintas. "Mungkin kalau di depan terganggu. Kalau di sini kita enggak mengganggu lalu lintas," kata Novan Syamsiar, 20 tahun.

Baca juga: Parkir Liar di Seputar Grand Indonesia Tak Mempan Ditertibkan, Ini Penyebabnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

9 jam lalu

Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Istimewa
Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.


Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

21 jam lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya


Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

1 hari lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.


Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

2 hari lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.


Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

4 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

Tetangga mencurigai perempuan berusia 71 tahun itu lama tidak keluar rumah. Jasadnya ditemukan dalam kondisi mulai membusuk.


Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

10 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) di Defense Services Asia and National Security Asia 2024. (Foto: Facebook/Anwar Ibrahim)
Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang


Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

11 hari lalu

Desain Jembatan oleh Tim Logawa Vittoria dari Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) yang memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 gelaran Nanyang Technological University Singapore. Foto: Humas Universitas Jember
Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).


Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

12 hari lalu

Ilustrasi Logo Microsoft. REUTERS/Dado Ruvic
Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.


Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

12 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?


Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

30 hari lalu

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. Kebakaran itu terjadi sekitar 13.00 WIB. TEMPO/Ihsan Reliubun
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.