Teddy Minahasa membantah kesaksian Anita soal permintaan penyisihan 100 kilogram sabu dari jumlah dua ton. Dia beralasan bahwa tidak adanya bukti dan tidak sesuai pokok perkara peredaran lima kilogram sabu dari Bukittinggi, Sumatera Barat.
Selain itu juga tidak mungkin penyisihan dilakukan karena banyak saksi yang berada di kapal. "Itu cerita rekayasa dari siapa? Mana faktanya? Saksinya siapa ketika saya bilang begitu?" kata Teddy dalam kesempatan yang sama saat sidang.
Kemudian Anita menegaskan tidak ada saksi selain mereka berdua. "Gimana ada saksi, kita mau curi ada saksi? Kita hanya berdua," jawab Anita.
Fakta ini, kata Anita, baru diungkap pertama kali di persidangan. Teddy menganggap Anita tidak mengerti di mana posisi Laut Cina Selatan dan Perairan Andaman.
Anita mengakui tidak tahu letaknya sesuai peta dan hanya mengatakan dapat informasi ada penyelundupan dari Myanmar, berdasarkan informan dari Vietnam. Posisi pantauan mereka ternyata jauh dengan titik yang disebutkan oleh Anita, yaitu di Perairan Andaman.
Karena ulah Anita, Teddy merasa marah dan dipermalukan. "Saya agak tinggi emosinya karena dipermalukan di depan pasukan sebegitu banyak, dibohongi," tutur Teddy Minahasa.
Pilihan Editor: Dicecar Hotman Paris, Anita Cepu Mengaku Kerja di Spa Penyedia Layanan Pijat Plus-plus