Menurut Parinem, Naila Syafaah berdalih akan memberangkatkan calon jemaah haji secara bertahap karena belum selesai mengurus visa. Ada beberapa calon jemaah lain yang sudah diminta berangkat, tapi ikut tertahan di hotel tersebab visa.
Agen Naila Syafaah, tutur Parinem, terus berkelit dan sempat meminta para calon jemaah berpindah hotel. Dia kebagian kloter terakhir yang katanya bakal diberangkatkan ke Arab Saudi.
Naila Syafaah sebelumnya menjanjikan Parinem bisa terbang ke Tanah Suci pada 25 September 2022. Akan tetapi, lagi-lagi, tidak ada kejelasan soal waktu keberangkatan hingga masa menginap di hotel telah habis.
Para korban yang tertipu pun memutuskan pulang, termasuk Parinem. Waktunya terbuang 15 hari hanya untuk bermalam di hotel.
“Ya sudah saya pulang. Entar kalau disuruh bayar di situ, bayar pakai apa,” ucapnya.
Kekecewaan menyelimuti hati Parinem. "Padahal, sudah niat," tutur dia.
Di sisi lain, korban penipuan travel umrah Naila Syafaah ini masih berharap tetap berangkat ke Makkah. Jika tidak, dia meminta uangnya dikembalikan.
Pilihan Editor: Travel Umrah yang Telantarkan Jemaah di Mekah Punya 316 Cabang di Seluruh Indonesia
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.