TEMPO.CO, Jakarta - Dua Pemuda di Kampung Panggulan RT. 1 RW. 4, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Depok menjadi korban pembacokan orang tidak dikenal saat membangunkan orang sahur, Jumat, 7 April 2023.
Salah satu korban Sesar, 23 tahun, menceritakan kronologis yang menimpanya saat para pemuda lingkungan akan mengambil uang jimpitan di rumah-rumah sekaligus untuk membangunkan warga sahur sekitar pukul 02.30 WIB.
Dirinya yang sedang duduk minum kopi melihat rekannya, Sultan, 19 tahun, saat mengambil uang jimpitan diserang orang tidak dikenal.
"Begitu dikeroyok saya tarik tangannya untuk menyelamatkan diri, namun dari arah belakang ada memukul kepala saya pakai bambu hingga pusing setelah itu dibacok punggung menggunakan senjata tajam setelah itu pelaku kabur," ungkap Sesar didampingi orang tua saat melaporkan ke SPKT Polsek Bojongsari, Jumat, 7 April 2023.
Dia menuturkan, Sultan alami luka serius di belakang telinga dan lengan tangan kiri terkena bacokan senjata tajam, dan waktu kejadian Sultan terkapar dan tidak sadarkan diri akibat sejumlah luka bacokan yang dialaminya.
"Kami langsung bawa ke RS Arafiq dan langsung ditangani di unit IGD dengan luka jahitan di belakang kuping 6 dan lengan kiri 4 jahitan. Pelaku berjumlah tiga orang menggunakan satu motor," tutur Sesar.
Terpisah ibu Sultan, Ade, 40 tahun, mengatakan nyawa anaknya dapat ditolong berkat gerak cepat temen-temennya yang saat kejadian langsung dibawa ke RS Arafiq.
"Luka bacok yang dialami anak saya ada di belakang kuping sebelah kiri enam jahitan lalu lengan tangan kiri empat jahitan. Setelah mendapat penanganan anak saya sudah bisa rawat jalan sekarang di rumah," paparnya.
Setelah kejadian itu, dirinya sebagai orang tua mengak7 was-was dan khawatir jika akan terjadi kembali, sebab baru pertama kali terjadi di wilayahnya.
"Biasa sudah tradisi warga sini tiap tahun bangunin warga sahur tidak pernah terjadi apa-apa aman-aman saja. Berharap setelah melapor polisi Polsek Bojongsari dapat segera menangkap para pelaku dan dihukum seadil-adiknya," ucap Ade.
Sementara, Kapolsek Bojongsari Komisaris Polisi Yogi Maulana mengatakan anggota piket Reskrim dan SPKT langsung lakukan olah TKP bahwa ada informasi korban pembacokan usai kegiatan membangunkan sahur.
"Sudah kita olah TKP, memeriksa saksi-saksi dan keterangan korban petugas masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini," ungkapnya.
Dirinya pun mengimbau selama Ramadan untuk tidak keluar rumah, nongkrong sampai larut malam apalagi membangunkan sahur warga karena berpotensi menimbulkan sesuatu hal negatif seperti tawuran.
"Sudah diimbau sampai pukul 22.00 WIB anak-anak sudah harus pulang ke rumah jangan masih ada di luar rumah atau nongkrong dijalan karena rawan berpotensi tawuran," kata Kapolsek Bojongsari.
Pilihan Editor: Warga Depok Pelaku Pembacokan Maling HP Jadi Tersangka