Dianggap pansos
Upaya Nunik tersebut malah dianggap pansos oleh sejumlah warganet. Diketahui, istilah pansos merupakan singkatan dari panjat sosial yang menyatakan perbuatan seseorang yang memanfaatkan orang lain, barang, ataupun peristiwa untuk mendapat perhatian, keuntungan, ataupun untuk mengangkat status sosial.
Nunik kembali buka suara soal tudingan pansos dari sejumlah warganet terhadap dirinya.
“Alhamdulillah sudah terbiasa menghadapi berbagai situasi. Ini tadi saya berusaha menghubungi Bima, dan dapatnya begini….gakpapa kok, niat saya baik, saya menghubungi Bima karena diinfo bahwa distory Bima merasa keluarganya terancam. Pak bupati pun sudah datang ke raman utara menemui orang tua Bima, dan tabayyun alias klarifikasi bahwa ancaman itu ternyata tidak benar,” tulis Nunik dalam unggahan di akun Instagramnya.
“Yowis le….lanjutkan kuliah yang bener ya….mencari ilmu, semoga menjadi ilmu yang berkah manfaat. Ketika ada yang menyampaikan tentang merasa terancam, saya membantu. Ketika bantu disebut pansos…yowis le…ora popo (ya sudah, tidak apa-apa),” sambung Nunik dalam tulisannya.
Dalam unggahan lainnya, Nunik juga meminta maaf jika niatnya membantu Bima dianggap salah oleh warganet.
“Wis lanjut….yang mampir di lapak saya, dan nyerapahnya kurang pantas ya gak papa nanti kalau ada yang nyapu nyapu. Saya Nunik, minta maaf kalau yang saya lakukan tadi berniat membantu ternyata dianggap salah,” tulisnya.
Pilihan Editor: Wali Kota Bandung Yana Mulyana Kena OTT KPK, Ini Profil dan Harta Kekayaannya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.