TEMPO.CO, Jakarta - Arus mudik gelombang kedua diperkirakan terjadi pekan ini. Kapolresta Cirebon, Komisaris Besar Arif Budiman mengatakan kepolisian telah melakukan sejumlah langkah antisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan.
Arif menjelaskan lonjakan pemudik gelombang pertama sudah terlewati. “Arus mudik gelombang pertama sejak Jumat, 14 April 2023 lalu,” tutur Arif, seperti dikutip dari Tempo, Senin, 17 April 2023.
Dijelaskan Arif, arus mudik gelombang pertama sudah terjadi sejak Jumat, 14 April hingga Ahad, 16 April 2023. “Baik di jalur tol maupun arteri di wilayah hukum Polresta Cirebon,” tutur Arif.
Berdasarkan pantauan Tempo, hingga Ahad kemarin volume kendaraan yang melewati kedua jalur tersebut terus berkurang.
Selanjutnya arus mudik gelombang kedua diperkirakan akan kembali terjadi pekan ini. Untuk puncaknya diprediksi terjadi pada Rabu, 19 April 2023 dan Kamis, 20 April 2023. Untuk menghadapinya, lanjut Arif, pihaknya menyiagakan personil.
“Kami siapkan juga tim pengurai kemacetan,” tutur Arif. Tim pengurai itu disiagakan di sejumlah titik rawan kemacetan. Mereka akan bergerak saat terjadi kepadatan lalu lintas .
Sementara itu dari jalur tol dilaporkan volume lalu lintas hingga Ahad kemarin terpantau 39 ribu kendaraan yang melintas di Tol Cipali.
Vice President Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol I, Ria Marlinda Paallo, mengatakan volume kendaraan naik 30,64 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 30.509 kendaraan.
Dengan kenaikan jumlah kendaraan itu, Ria mengimbau para pengguna jalan tol Trans Jawa untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol.
"Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, selalu mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah saat berada di rest area, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan," kata Ria seperti dikutip dari Tempo, Sabtu, 15 April 2023.
Selanjutnya: Volume lalu lintas H-8 di Jawa Tengah dan Jawa Timur