TEMPO.CO, Depok - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Yusfitriadi menilai Kaesang Pangarep memiliki kans besar untuk menang Pilkada Depok dan mendongkrak suara PDI Perjuangan. Hal itu disampaikan Yusfitriadi merespon hasil survei Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) Kota Depok tentang elektabilitas putra bungsu Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi itu dalam Pilkada 2024.
Menurut Yusfitriadi, sejak awal dalam konteks Pilkada tidak hanya bicara elektabilitas partai politik, melainkan lebih pada kefiguran. Kaesang akan lebih menguatkan kefigurannya, tidak semata-mata elektabilitas kepartaiannya.
"Munculnya Kaesang sedikit banyak akan mendokrak suara PDIP di kota Depok," kata Yusfitriadi di Depok, Senin, 17 April 2023.
Peluang Kaesang besar dengan catatan dia harus segera berproses dan berdialektika dengan masyarakat Depok sejak awal, menjelang pemilihan legislatif, presiden dan wakil presiden.
"Namun, jika Kaesang tidak berproses dan berdialektika sejak awal, maka yang akan muncul cuma kekuatan figur Kaesang," kata pengamat politik itu.
Soal peluang Kaesang jadi Wali Kota Depok, dia menilai komisaris RANS Entertainment itu mempunyai kans sangat besar untuk memenangkan kontestasi Pilkada Depok 2024.
"Sederhana saja faktornya, pertama, masyarakat sudah lama juga, bahkan sudah 20 tahun dipimpin oleh rezim PKS dan tidak muncul perubahan yang sangat signifikan di Kota Depok," katanya.
Sehingga sangat mungkin masyarakat Kota Depok berharap ada sosok baru yang fresh untuk bisa mengubah kota Depok ke arah kemajuan.
Terlebih Kaesang adalah sosok muda yang mempunyai jaringan sangat kuat. Potensi dan kapasitas yang ada di anak bungsu Jokowi itu akan memberikan angin dan harapan segar.
Kedua, sosok kefiguran Kaesang, suami Erina Gudono ini dikenal publik, selain sosok muda yang energik dan jaringan luas, dia juga anak seorang presiden.
"Ketika Kaesang berkontestasi, maka segala kekuatan akan dicurahkan untuk kemenangan Kaesang," ujarnya.
Mengacu pada hasil Pileg 2019, PDI Perjuangan dapat mengusung kadernya sendiri untuk Pilkada Depok, tanpa perlu berkoalisi. "Tapi alangkah baiknya jika berkoalisi dengan partai lain," kata Yusfitriadi.
Namun Yusfitriadi mengatakan pembahasan koalisi untuk mendukung Kaesang di Pilkada Depok 2024 masih terlalu dini, karena elektabilitas partai politik sebagai basis syarat mengusung calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok akan dipastikan oleh hasil pemilu 2024. "Bahkan bukan tidak mungkin berkoalisi dengan PKS," ucap mantan direktur eksekutif Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia itu.
RICKY JULIANSYAH
Pilihan Editor: 45 Persen Warga Depok Setuju Kaesang Maju Wali Kota, Survei LS Vinus: 43 Persen Menolak