TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar salat Idul Fitri 1444 H di halaman Balai Kota Provinsi DKI Jakarta.
Mengusung tema Kembali Fitrah Menuju Rida Allah SWT, salat id di Balai Kota DKI ini terbuka untuk umum. Bagi masyarakat yang hendak mengikuti salat Id di Balai Kota diimbau untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan.
“Kami mengimbau masyarakat yang ingin ikut melaksanakan salat Ied bersama ini agar tetap mematuhi protokol kesehatan, karena saat ini masih dalam masa transisi, antara lain sangat disarankan untuk tetap memakai masker. Walaupun berada di tempat terbuka, tetapi jarak yang berdekatan satu dengan lainnya, dan jumlah jemaah yang banyak, maka perlu diantisipasi dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Plt. Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Setda Provinsi DKI Jakarta Widyastuti dalam keterangannya, Kamis, 19 April 2023.
Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk berwudhu dari rumah demi menghindari antrean panjang di lokasi.
Salat akan dilaksanakan mulai pukul 06.30 WIB, sedangkan untuk tanggal pelaksanaannya masih akan menunggu keputusan pemerintah pusat.
Pengasuh Pondok Pesantren al Hamidiyah, K.H. Oman Fathurahman akan bertindak sebagai khotib dan Ustadz Deden M. Ramdan sebagai Imam salat Ied di Balai Kota.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pelaksanaan Salat Idul Fitri 1444 di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta, bukan di Jakarta Internasional Stadium (JIS).
"Saya rasa sudah fix Balai Kota," kata Heru pada Kamis, 6 April 2023.
Menurutnya, keputusan tersebut merupakan hasil perbincangan dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai yang bertugas di Balai Kota.
"Saya simpel-simpel aja di Balai Kota karena dari hasil obrol-obrol kebanyakan mintanya di Balai Kota para karyawan ya saya di sini," ujar Heru.
Selain itu, pihaknya juga menilai Heru menilai akses Salat Idul Fitri Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta lebih mudah.
"Iya mau salat di mana nih teman-teman? di sini aja pak kita gampang, ya sudah saya ikut," lanjut Heru Budi.
Pilihan Editor: Dukung Heru Budi Tak Gelar Salat Idul Fitri di JIS, Politikus PDIP: Banyak Masjid