TEMPO.CO, Jakarta - Kisah duka menimpa Muhammad Fadli di malam takbiran menuju Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah pada Jumat, 21 April 2023. Pria berusia 27 tahun itu tewas setelah ditebas menggunakan senjata tajam oleh tetangganya sendiri Bima, 23 di Jalan Ketapang 1, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Tempo merangkum fakta-fakta seputar kasus ini.
Tak bisa dimakamkan
Nasib malang Fadli tak berhenti di situ. Tiga hari setelah kematiannya, jenazah Fadli belum bisa dimakamkan lantaran tidak ada keluarga yang menanggung.
Korban berasal dari Kalimantan, merantau ke berbagai kota
Rekan korban, Eko Syahputera, menceritakan bahwa Fadli berasal dari Kalimantan Selatan. Fadli merantau ke Yogyakarta, Jawa Tengah pada 2020, kemudian berpindah ke Jakarta dan Tangerang sejak 2022.
"Korban itu dari kecil sudah diangkat sama orang, tapi kedua orangtuanya sudah meninggal akibat Covid-19," ujarnya saat ditemui Tempo di lokasi kejadian, Senin, 24 April 2023.
Di Tangerang, Fadli menjual sejumlah merchandise dan mengatur event. Dia dikenal sebagai sosok perantau yang murah hati, gigih, dan gampang bergaul dengan orang lain.
Menurut Eko, Fadli hidup sebatang kara. Dia baru tinggal di rumah kontrakan tersebut selama satu bulan.
"Dia sudah enggak punya siapa-siapa. Dia tinggal di sini juga memang mandiri dan buka usaha," jelasnya.