Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Ayah Korban Penganiayaan Mario Dandy Ditempel Orang Berbadan Tegap, Lu Siapa, Angkatan Lu?

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali meminta maaf kepada Jonathan Latumahina, ayah Cristalino David Ozora, korban penganiayaan oleh Mario Dandy, anak seorang pejabat Ditjen Pajak, di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Sabtu 25 Februari 2023.  TEMPO/YANDHRIE ARVIAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali meminta maaf kepada Jonathan Latumahina, ayah Cristalino David Ozora, korban penganiayaan oleh Mario Dandy, anak seorang pejabat Ditjen Pajak, di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Sabtu 25 Februari 2023. TEMPO/YANDHRIE ARVIAN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jonathan Latumahina, ayah D, korban penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo anak Rafael Alun Trisambodo mantan pejabat Ditjen Pajak, membongkar apa yang terjadi atau apa yang dilakukan oleh kedua orang Dandy setelah penganiyaan itu terjadi. 

Hal ini diungkapkan Jonathan Latumahina dalam akun twitter pribadinya @seeksixsuck. Tempo mengkonfirmasi dan diizinkan untuk mengutip pernyataan tersebut pada Kamis, 4 Mei 2023. 

Trigger warning, 20 Februari 2023 gak akan pernah dilupakan. Proses hukum masih berjalan dan kali ini gue mau bongkar kelakuan Rafael mafia birokrat Kemenkeu mainin hukum seolah semua hartanya bisa membungkam kelakuan anaknya yang sudah berkali-kali kena masalah tapi tiba-tiba beres,” kata Jonathan. 

Unggahan itu tayang pada 3 Mei 2024 pukul 11.18 WIB, mendapatkan 3.012 disukai, 862 dibagikan ulang.

Jonathan kemudian, menceritakan setelah penganiayaan pada D. Saat anaknya dirawat di Rumah Sakit Medika, ia ditempel oleh orang-orang yang menurutnya tidak jelas. Semakin lama kian banyak. 

“Hingga gue akhirnya teriaki mereka: ‘lu siapa!!! lu angkatan?’ (Karena badannya tegap-tegap). Terus gue sampaikan: ‘kasih tahu bosmu, nama gue Jonathan dan gak akan ada damai’ terus gue kembali urus David,” ucapnya.

Selama satu jam berikutnya pada pukul 23.00 WIB D masuk ICU. Kemudian, Jonathan diminta untuk menunggu di IGD. Ia menjelaskan di sana ada orang-orang tersebut tambah 4 orang lagi yang mengaku sebagai keluarga Mario sudah berada di IGD tersebut, dan menawarkan damai. Sontak mereka diusir Jonathan.

Jonathan menemukan kejanggalan lagi, ketika petugas administrasi memanggilnya dan mengatakan asuransi Prudential melanggar 1 klausul padahal ia pakai black card

“Setelah gue cek ada kronologi yang tidak bisa di-approve asuransi ‘yang memulai perkelahian adalah D,’. Gue kejar dan telusuri dari mana ini masuk reporter seperti ini? Siapa yang nulis kronologi ini? Pihak RS bilang dari Polsek Pesanggrahan. Gue langsung ingatkan sahabat-sahabat Banser untuk potensi masuk angin,” tuturnya.

Baca juga: Kuasa Hukum Masih Pertanyakan Keputusan Jaksa Hadirkan AG di Sidang Vonis Kasus Mario Dandy

Orang tua Mario Dandy berupaya temui Jonathan minta damai

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jonathan dibantu oleh kuasa hukumnya, untuk mengurus keperluan asuransi ini. Setelah diurus, baru klaim penjaminan asuransi bisa berjalan. 

Kemudian, saat kembali ke Polsek Pesanggrahan pihaknya mendapati mobil Rubicon Mario Dandy tidak berada di lokasi. Saat ia tanyakan ke kepolisian. Polisi menjawab mobil Rubicon itu untuk menjemput saksi. 

Malamnya, mobil Rubicon itu kembali lagi ke Polsek Pesanggrahan dengan nomor pelat yang berbeda. Semula B 120 DEN kemudian berubah menjadi B 2571 PBP.

Jonathan juga menjelaskan Ibu Mario Dandy alias Dendy datang ke Rumah Sakit Medika mengajak damai. Ia datang bersama Kristo, kakak dari Dendy dan mantan pengacara Mario, Dolfie Rompas. Mereka meminta masuk ke ICU tapi ditolak oleh Jonathan.

Malam berikutnya, Rafael Alun datang untuk mengajak damai. Pemberitaan soal Mario tidak pernah dijenguk oleh pihak keluarga juga dibantah oleh Jonathan melalui kesaksian ayah Shane Lukas. 

“Bapaknya Shane cerita kalau ketemu ortu Dandy di tahanan Polda Metro sama-sama besuk. Dan dia dicuekin ortu Dandy,” ucapnya.

Hingga saat berita ini tayang, Tempo tengah berusaha mendapatkan keterangan dari pihak Mario Dandy Satrio dan Rafael Alun.

Pilihan Editor: Berkas Putusan AGH: Ada Percakapan dengan Amanda yang Picu Mario Dandy Marah pada D

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 jam lalu

Tilang manual. ANTARA
Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.


Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

9 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.


Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

9 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

10 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

16 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda


Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

17 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet


CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

21 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 12 April 2024. Tempo/Adil Al Hasan
CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.