TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Brigif Banten Letnan Kolonel Mario Christian Noya membenarkan bahwa ia pernah menghubungi Rendra Falentino, anak pasangan suami istri korban tabrak lari yang dilakukan oleh anak buahnya, Prada MWB.
di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Bekasi pada Kamis, 4 Mei 2023 oleh anggotanya, Prada MWB, 22 tahun TNI pangkat Tamtama Pengemudi.
“Tanggung jawab saya sebagai kesatuan itu. Saya kontak ke keluarga memang langsung ke sana untuk bersilaturahim dalam rangka menyampaikan belasungkawa dari pihak kesatuan,” kata Christian kepada Tempo, Jumat, 12 Mei 2023.
Sebelumnya, ia mengutus stafnya untuk menghubungi keluarga korban melalui telepon. Kemudian, ia menyampaikan ajakan silaturahmi dengan mengirim pesan WhatsApp.
Letkol Mario Christian mengaku tak masalah Rendra dan keluarganya baru akan menerima ajakan silaturahmia setelah proses hukum selesai. Ia menyatakan siap dan akan menyampaikan ucapan belasungkawa secara langsung.
“Saya siap kok. Saya berterima kasih kalau keluarga setelah itu mau menerima. Jadi, kalau keluarga sudah berkenan kami akan datang,” ucapnya.
Selain menyampaikan belasungkawa Christian mengatakan, akan menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada keluarga. Sedangkan, untuk proses hukum terhadap anak buahnya Prada MWB diserahkan ke Denpom 2 Jaya sesuai aturan hukum yang berlaku.
Prada MWB terlibat kecelakaan saat mengantar anak Christian yang sekolah kelas 6 dan kelas 2 SD.
Ia menjelaskan bahwa saat ini dirinya baru saja bertugas di Lebak Banten. Karena anaknya sudah kelas 6 maka tidak bisa pindah. Akhirnya, ada anggotanya yang diutus mengantarkan anaknya berangkat sekolah.
Letkol Mario Christian tanggapi soal rekaman CCTV yang terpotong