Minta pemerintah turun tangan
Dalam tuntutannya, kata Faizal Hafied, warga meminta agar Presiden Joko Widodo alias Jokowi beserta Menteri BUMN, dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, memberi perhatian khusus kepada korban. Serta meminta Polri mengusut tuntas dan transparan terhadap penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
"Dengan segala rasa hormat memohon perhatian khusus dari Bapak Presiden yang kami cintai, Bapak Presiden Jokowi, berkaitan dengan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga Plumpang dan PT Pertamina (Persero)," kata Faizal.
"Jadi, kacamatanya digunakan kacamata korban, harapan korban untuk mendapatkan hal yang layak, kompensasi yang layak untuk memulihkan kerugian yang terjadi, yang tidak diharapkan ini," ujarnya.
Sebelumnya, kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat malam, 3 Maret 2023. Penyebabnya diduga berawal dari kebocoran pipa bahan bakar minyak.
Respons Pertamina
Sementara itu Ketua RW. 09, Abdus Syakur, mengatakan belum ada titik kesepakatan perihal penyelesaian masalah ganti rugi tersebut. Maka dari itu, warga setempat mempercayakan penyelasaian masalah itu kepada tim advokasi yang telah dibentuk.
"Kami titipkan amanah korban kepada Tim Advokasi Pembela Warga Kampung Tanah Merah," ujar Abdus Syakur soal ganti rugi kebakaran di depo Plumpang Pertamina tersebut.
PT Pertamina (Persero) pun buka suara soal ganti rugi ini. "Untuk ganti rugi materil kami masih menunggu aturan dan mekanismenya, bagaimana verifikasinya dan lain-lain," kata VP Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso, melalui keterangan tertulis, Rabu, 7 Juni 2023.
Lebih lanjut, Fadjar menyebut bahwa Pertamina adalah perusahaan negara. "Karena kami perusahaan milik negara jadi semua harus bisa dipertanggungjawabkan," tutur dia.
M FAIZ ZAKI | AMELIA RAHIMA SARI
Pilihan Editor: Jakpro Buka Suara setelah Didesak Ketua RT Jelaskan Polemik Ruko Serobot Bahu Jalan