Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Sunarno, mengatakan buruh-buruh dari Tangerang akan berangkat dari pos masing-masing dengan menggunakan 60 truk ke Jakarta.
Jumlah ini lebih sedikit dari tahun lalu saat Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia mengerahkan 74 truk buruh ke Jakarta. “Kami menyadari situasi politik pasca-pemilihan umum kurang mendukung untuk pengerahan massa besar-besaran,”
kata Sunarno, Kamis (30/4).
Para buruh yang akan melakukan aksi besok adalah serikat pekerja dari ratusan pabrik yang ada di Tangerang seperti Serikat Pekerja Metal Indonesia, Serikat Pekerja Nasional, Gabungan Serikat Buruh Independen, dan puluhan serikat buruh Tangerang lainnya.
Menurut Sunarno, tuntutan pada Hari Buruh tahun ini tidak jauh dari tuntutan tahun-tahun sebelumnya yaitu penghilangan sistem kontrak dan outsourcing, upah layak, nasionalisasi perusahaan asing, serta perusahaan jangan menjadikan pemecatan sebagai solusi krisis. “Selama ini jika perusahaan mengalami krisis selalu menjadikan PHK sebagai solusinya,” kata Sunarno.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Kota Tangerang Gatot Purwanto mengatakan pihaknya telah memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk memperketat pengamanan dan berkoordinasi dengan serikat buruh yang ada. “Kami tidak melarang adanya aksi selama tidak ada aksi anarkis dan tidak menggangu operasional perusahaan,” kata Gatot.
Karena 1 Mei bukanlah hari libur nasional, Gatot mengharapkan agar buruh ikut aksi demo adalah buruh yang memang sedang libur atau cuti. Sementara jika buruh yang pada hari itu tidak libur namun memaksakan untuk demonstrasi, maka jelas akan mengganggu operasional perusahaan.
JONIANSYAH