TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa Mario Dandy Satriyo membantah bahwa dirinya pernah menyebut ayahnya, Rafael Alun Trisambodo, akan menyelamatkan Shane Lukas dari kasus penganiayaan terhadap D (17 tahun). Mario menyampaikan keberatan itu dalam sidang lanjutan hari ini.
“Lalu saya keberatan soal ayah saya mau menyelamatkan Shane, itu saya tidak pernah ngomong,” ucapnya di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 13 Juni 2023.
Pernyataan ini menanggapi kesaksian ayah D, Jonathan Latumahina. Dalam sidang yang sama, pengurus GP Ansor itu mengaku mendapatkan informasi soal pernyataan Mario di Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Di kantor polisi itu, tutur Jonathan, Mario menyampaikan bahwa Shane dan AGH (15 tahun) tak akan terseret dalam kasus penganiayaan terhadap D. "Nanti diurusin sama bapak, aku aja paling cuma dua tahun delapan bulan," ujar Jonathan menirukan informasi yang diperolehnya.
Polisi lantas menetapkan Mario dan Shane sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap D. AGH, yang waktu itu masih menjadi kekasih Mario, juga kena getahnya dan telah divonis bersalah.
Mario Dandy meminta maaf serta mengaku prihatin atas kasus penganiayaan yang dilakukannya. “Saya pelaku utama ingin menyampaikan turut prihatin dan menyampaikan permintaan maaf,” katanya.
Pilihan Editor: Ayahanda D Jadi Saksi Sidang Mario Dandy Hari Ini, Bawa Barang Bukti Baru
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.