TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi alias Pemprov DKI Jakarta telah membongkar kawat duri dan beton yang menutupi akses trotoar di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Dari pantauan Tempo, kini pejalan kaki dapat leluasa melewati trotoar tersebut dan tak harus turun ke jalan raya membaur dengan kendaraan.
Salah seorang pejalan kaki, Alfred Joana Indra (40 tahun), baru saja menyelesaikan urusannya di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin, 12 Juni 2023. Menurut dia, trotoar adalah akses utama bagi pejalan kaki, sehingga memang sudah seharusnya dibuka untuk umum.
“Ini kan hak masyarakat, fasilitas umum. Jadi, secara hukum juga pejalan kaki punya hak untuk menikmati fasilitas umum, termasuk trotoar,” kata dia saat ditemui di lokasi.
Senada dengan Alfred, Teguh (53 tahun) pun setuju dengan dibukanya kembali trotoar yang tak bisa diakses 10 tahun lamanya itu. Tujuannya guna menjamin kenyamanan dan keamanan pejalan kaki.
Akan tetapi, dia juga tak keberatan trotoar ditutup apabila Kedubes AS membutuhkan keamanan tingkat tinggi. “Pendapat pribadi saya, kalau memang pihak keamanan tinggi, ya mungkin dikembalikan seperti semula dulu sementara," tutur pegawai Bank Indonesia ini.
Tak hanya pejalan kaki, para pengunjung kantor Kedubes AS pun kini bisa memanfaatkan trotoar untuk sekadar istirahat atau menunggu rekannya yang tengah mengurus dokumen. Setelah trotoar dibuka, tidak terlihat lagi antrean orang yang meluber ke bahu jalan pada saat mengurus dokumen.
Taman di pinggir trotoar juga sudah tertata rapi. Kemarin siang, petugas dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menanam tanaman di sekitar trotoar dan memangkas beberapa pohon besar.
Pilihan Editor: Pembatas Trotoar di Depan Kedubes AS di Jakarta Telah Dibuka, Heru Budi: Hasil Sinergi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
