TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Metro hari ini dimulai denga berita perihat kualitas udara Jakarta yang buruk. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan akan menggelar uji emisi bersama pemerintah daerah se-Jabodetabek menanggapi buruknya kualitas udara Jakarta.
Pada posisi dua ada berita polisi sudah memeriksa beberapa saksi dalam kasus tabrak lari di Cakung, Jakarta Timur. Saksi yang diperiksa di antaranya ibu pelaku dan sopir ambulans
“Saksi ini baru sementara dari sopir ambulans dua orang, ibu tersangka, kemudian kita juga masih dalami saksi penyapu jalan yang sempat bantu korban,” kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Doni Hermawan, Sabtu, 17 Juni 2023.
Adapun di posisi tiga Top 3 Metro ada berita Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta belum bisa membeberkan hasil uji emisi yang telah dilakukan selama ini apakah berdampak terhadap perbaikan kualitas udara Jakarta. Sebab, polusi udara yang berujung pada buruknya kualitas udara terjadi bukan hanya karena gas buangan kendaraan.
Berikut Top 3 Metro hari ini:
1. Kualitas Udara Jakarta Buruk, Pemprov DKI akan Gelar Uji Emisi Bareng Pemda se-Jabodetabek
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan akan menggelar uji emisi bersama pemerintah daerah se-Jabodetabek menanggapi buruknya kualitas udara Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta telah bertemu dengan Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Ditjen PPKL KLHK) soal rencana ini. “Jadi mungkun dalam waktu dekat kami akan kumpul lagi dengan semua Kadis se-Jabodetabek,” kata Asep saat ditemui di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 Juni 2023.
Menanggapi buruknya kualitas udara Jakarta beberapa waktu terakhir, dia mengungkapkan sumber polusi udara terbesar di Ibu Kota berasal dari kendaraan bermotor, yaitu dari sektor transportasi hampir 67 persen.
“Itu menandakan bahwa memang sudah seharusnya warga Jakarta aware terhadap kondisi kendaraannya,” ujarnya.
Anak buah Heru Budi itu pun mengimbau warga untuk melakukan uji emisi dan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan. Bahkan ia menyarankan untuk pindah ke sarana transportasi publik. Ia mengklaim sarana transportasi umum di Jakarta cukup memadai.
“Kita kerja sama dengan Pemerintah Pusat untuk memperbaiki transportasi di Jakarta, sehingga mudah-mudahan ke depannya kesadaran masyarakat menggunakan transportasi publik juga semakin banyak,” katanya.
Sore ini, Sabtu, 17 Juni 2023 pukul 15.52 WIB, IQAir mencatat kualitas udara Jakarta tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan AQI US 105. Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 7.4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.
Sebelumnya, Kualitas udara Jakarta berdasarkan data IQAir menduduki posisi ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Kamis, 15 Juni 2023, pukul 13.15 WIB
Kualitas udara di Jakarta mencapai AQI US 141 atau berada di posisi ketiga udara terburuk setelah Minneapolis, Amerika Serikat yang berada di urutan pertama dengan AQI US 191 dan Doha, Qatar di urutan kedua dengan AQI US 149.
2. Kasus Tabrak Lari di Cakung, Polisi Periksa Ibu Pelaku, Sopir Ambulans, dan Penyapu Jalan
Polisi sudah memeriksa beberapa saksi dalam kasus tabrak lari di Cakung, Jakarta Timur. Saksi yang diperiksa di antaranya ibu pelaku dan sopir ambulans
“Saksi ini baru sementara dari sopir ambulans dua orang, ibu tersangka, kemudian kita juga masih dalami saksi penyapu jalan yang sempat bantu korban,” kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Doni Hermawan, Sabtu, 17 Juni 2023.
Menurut dia, kepolisian akan mendatangkan saksi ahli untuk menilai apakah kecelakaan tersebut masuk dalam pidana lain. “Apakah konstruksi ini juga memungkinkan untuk Pasal 338 (UU KUHP),” ucap dia.
Polisi, kata Doni, tidak bisa menyimpulkan kasus hanya berdasarkan rekaman video CCTV yang beredar. Menurut dia, perlu bukti dan petunjuk lain untuk menguatkan dan menetapkan pasal yang lebih tepat untuk menjerat OS.
Atas kejadian ini, Doni mengimbau agar masyarakat tidak mudah emosional saat berkendara di jalan raya. “Karena senggolan kemudian sampai terjadi hal seperti ini. Sangat disayangkan,” katanya.
Saat ditanya apakah OS terindikasi minuman keras atau obat-obatan terlarang. Doni menjelaskan kepolisian masih mendalami hal tersebut.
Peristiwa tabrak lari itu berawal saat OS mengantar ibunya bekerja di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Namun, di perjalanan kendaraan pelaku dan korban, Moses Bagus Prakoso, 34 tahun, bersenggolan sekitar 200 meter dari tempat kejadian perkara.
3. Kualitas Udara Jakarta Masih Buruk, Pemprov DKI Sebut Banyak Sumber Polusi
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta belum bisa membeberkan hasil uji emisi yang telah dilakukan selama ini apakah berdampak terhadap perbaikan kualitas udara Jakarta. Sebab, polusi udara yang berujung pada buruknya kualitas udara terjadi bukan hanya karena gas buangan kendaraan.
“Kalau bicara polusi udara, kan, memang tidak terlepas dari bermacam hal,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Asep Kusawanto saat ditemui di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 Juni 2023.
Musim kemarau, kata dia, turut menyebabkan buruknya kualitas udara Jakarta. “Jadi, biasanya dari Juni-September saat musim kemarau pasti udara Jakarta buruk,” ujarnya.
Menurut dia, cuaca yang panas terik dan kering ditambah dengan gas buangan dari kendaraan menyebabkan kualitas udara menjadi buruk lantaran meningkatnya polusi.
“Karena memang tidak ada hujan, panas terik, kemudian transportasi juga, kan, tetap banyak kemudian sektor industri yang masih menyumbang polusi,” kata anak buah Heru Budi itu.
Tidak hanya itu, Asep mengatakan di Juni-Desember biasanya kondisi di ibu kota sedang sibuk. Mengingat, adanya berbagai proyek pembangunan di Jakarta.
“Faktor-faktor itu memang menyebabkan kondisi udara di Jakarta semakin memburuk dan itu harus menjadi perhatian warga DKI,” ucapnya.
Sore ini, Sabtu, 17 Juni 2023 pukul 15.52 WIB, IQAir mencatat kualitas udara Jakarta tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan AQI US 105. Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 7.4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.