TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi menggelar sayembara menangkap begal dengan hadiah uang tunai Rp 10 juta. Perlombaan ini dibuat akibat maraknya aksi begal di Desa Burangkeng pada malam hari yang memicu penduduk resah.
"Tujuannya untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat Burangkeng," kata Sekretaris Desa Burangkeng Ali Gunawan ketika dikonfirmasi, Senin, 26 Juni 2023.
Sayambera diputuskan dalam sebuat musyawarah dusun akhir pekan lalu. Dalam rapat itu, mayoritas masyarakat menyampaikan keresahannya soal aksi begal.
Kasus terakhir terjadi pada Jumat dini hari, 23 Juni 2023. Seorang warga kehilangan sepeda motor usai dibegal empat orang. Modus pelaku, yaitu memepet korban begal ini sampai terjatuh lalu mengancam sambil menodongkan senjata tajam.
Aksi pembegalan ini terekam kamera CCTV. Dalam video yang beredar, korban sampai memohon ampun supaya tidak dilukai pelaku. Pelaku kemudian merampas sepeda motor korban lalu melarikan diri tanpa ada yang mengejar.
"Jadi, kemarin waktu musdus (musyawarah dusun) banyak keluhan terkait kejadian warga yang dibegal di wilayah Burangkeng," ujar Ali.
Akhirnya, Kepala Desa Burangkeng, Kabupaten Bekasi yang memimpin rapat memutuskan menggelar sayembara menangkap begal. Hadiah berupa uang tunai Rp 10 juta yang disponsori pimpinan desa setempat.
Pilihan Editor: Pemotor Dibegal Empat Orang di Bekasi, Korbannya Sampai Minta Ampun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.