TEMPO.CO, Jakarta - Editor video Haris Azhar, Khairul Sahri sempat khawatir setelah Menteri Luhut Pandjaitan lapor polisi atas dugaan pencemaran nama baik. Hal ini disampaikan Sahri setelah dicecar pertanyaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, hari ini.
Sahri dikontrak oleh Haris Azhar selama setahun untuk pembuatan podcast. Pada saat itu, Sahri diajak oleh Agus Dwi Prasetyo, yang menjadi produser podcast.
“Katakanlah setelah kejadian ternyata ini ada permasalahan, berdiskusi gak sama Agus?,” tanya JPU kepada Sahri, Senin, 26 Juni 2023.
Sahri mengatakan dia mengobrol dengan Agus soal kejadian tersebut. Keduanya merasa khawatir akan ikut terseret dalam kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ke Polda Metro Jaya.
“Karena terlibat di kasus ini. Sudah ada surat panggilan BAP dari polisi,” ucapnya
Editor podcast itu menjelaskan kekhawatiran muncul karena dia sebelumnya tidak pernah terlibat dengan masalah hukum. Setelah bekerja membuat podcast itu, tiba-tiba dia memperoleh undangan pemeriksaan polisi.
“Ya mental kita memang beda,” tuturnya.
Menurut Sahri dia mendapatkan informasi bahwa podcast itu bermasalah dari Agus, yang berperan sebagai produser. “Oh gak tahu saya pokoknya dia hanya ngasih tahu podcast yang bahas pak Luhut bermasalah,” ucapnya.
Namun Agus juga tidak menjelaskan secara detail kepala Sahri, apa yang dipermasalahkan Luhut dari podcast Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti itu.
Pilihan Editor: Anak Buah Luhut Tak Hadir karena Sakit, Editor Video Haris Azhar Bersaksi Hari Ini