Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Kapuk Muara Puluhan Tahun Tinggal di Atas Tumpukan Sampah, Ini Cara Mereka Bertahan Hidup

image-gnews
Tumpukan sampah di kolong permukiman warga RT. 17, RW. 04, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, 28 Juni 2023. Foto: TEMPO/Mirza Bagaskara
Tumpukan sampah di kolong permukiman warga RT. 17, RW. 04, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, 28 Juni 2023. Foto: TEMPO/Mirza Bagaskara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga RT. 17, RW. 04, Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara selama puluhan tahun hidup di atas tumpukan sampah yang menumpuk di kolong rumah-rumah panggung mereka. Bagaimana cara warga sekitar menjalani kehidupan sehari-hari

Ana, 32 tahun, ibu rumah tangga, mengungkapkan ia beserta keluarga telah tinggal di tempat itu kira-kira sejak 20 tahun lalu. Ia menyebut dulunya tempat tersebut merupakan rawa. "Ya, sekarang, mah, ya, banyak (sampah). Kalau dulu, kan, masih di sini rumah, di sana rumah," kata Ana saat ditemui di rumahnya pada Rabu 28 Juni 2023.

Warga, kata Ana, sebagian besar merupakan pekerja kasar di berbagai tempat. Selain itu, beberapa warga juga ada yang membuka toko kelontong dan warung makan. "Buruh pabrik, kuli panggul di Tanah Abang. Ada yang kerja di gudang," ujar dia.

Ana mengatakan warga sekitar sudah terbiasa hidup dengan aroma yang dihasilkan tumpukan sampah di bawah rumahnya. Ia menyebut cara mengatasi baunya terkadang hanya dengan menutup pintu saja. "Ya, gimana, memang sudah begini adanya, biasa saja. Apa adanya, deh," kata Ana.

Kampung rumah panggung Muara Kapuk, Jakarta Utara. Warga berdampingan dengan sampah tersebab tidak adanya tempat pembuangan sampah. Tempo/ Mirza Bagaskara

Perihal akses air bersih, Ninu, 52 tahun, orang tua Ana, mengaku warga sekitar menggunakan air ledeng dari PAM untuk kebutuhan mandi, cuci, dan keperluan buang air. Namun, kata dia, warga juga memanfaatkan air tanah yang disedot melalui pompa.

"Air PAM, kalau mandi, sih, pakai air rawa, he-he-he," kata Ninu saat ditemui pada kesempatan yang sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pantauan Tempo, di lingkungan sekitar warga memiliki toilet umum untuk keperluan buang air dengan ada septic tank sehingga limbah kakus tidak langsung di buang ke bawah rumah warga. Air yang terdapat di ember terlihat keruh dan berbau khas air rawa.

Selain itu, Ninu mengatakan tidak ada fasilitas kesehatan di sekitar lingkungan mereka. Ia menyebut biasanya petugas posyandu akan datang langsung dan memberikan layanan kesehatan di rumah ketua RT. 17.

"iya, nakesnya mengerti, tapi dulu pernah kelurahan memerintahkan harus ada tempat. Tapi, ya, mau gimana, kondisi seperti ini," ujar dia.

Tempo melihat rumah warga sebagian terbuat dari material triplek dan atap seng serta berupa bangunan semi permanen. Akses jalan serta rumah warga juga ditopang oleh bambu besar dan tiang beton. Terkadang sedikit terasa goyangan apabila motor melintas.

Pilihan Editor: Bus Transjakarta Bandara Soetta Gratis Satu Bulan, Ini Rute dan Jam Operasionalnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

7 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

11 jam lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

11 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 12 April 2024. Tempo/Adil Al Hasan
CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)


3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

2 hari lalu

Poster Hammersonic 2024. Instagram
3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

Hammersonic merupakan festival musik rock dan metal terbesar yang mengundang band rock papan atas seperti Lamb of God dan A Day to Remember.


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

8 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

9 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

10 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Gibran Sebut Ingin Belanja Masalah hingga 6 Bulan ke Depan

10 hari lalu

Calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu, 24 April 2024. Sebelumnya, KPU menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Penetapan dilakukan usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa hasil pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean'
Gibran Sebut Ingin Belanja Masalah hingga 6 Bulan ke Depan

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan dirinya ingin 'belanja masalah' dari warga sebelum dilantik pada Oktober mendatang.


Kunjungi Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

10 hari lalu

Calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu, 24 April 2024. Sebelumnya, KPU menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Penetapan dilakukan usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa hasil pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kunjungi Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Gibran menyinggung soal makan siang gratis yang menjadi program andalan kubu 02 dalam kunjungannya ke Rusun Muara Baru.


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

11 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.