TEMPO.CO, Depok - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo, menyebut sikap Kaesang Pangarep yang terkesan tidak serius dan kerap bercanda soal maju di Pilkada Depok untuk menyindir lawan-lawan politiknya. Ia menyebut gaya Kaesang mirip dengan ayahnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yang suka berkomunikasi dengan simbol.
"Kalau kami tidak lihat dengan baik, itu, kami akan lihat, nih, orang bercanda banget, sih. Visi misi saja belum siap," kata Sigit saat menghadiri diskusi publik bertajuk 'Menakar Komitmen Lingkungan Calon Wali Kota Depok Kaesang Pangarep' yang diselenggarakan Relawan Kaesang Menang di Joglo Nusantara, Kecamatan Sawangan, Depok, Ahad, 2 Juli 2023.
Menurut politikus PSI itu, Kaesang sudah memberikan banyak petunjuk soal visi dan misi mengatasi permasalahan di Depok di balik sikapnya yang suka bercanda. “Kemarin Mas Kaesang bicara soal bersih-bersih, ingin Depok bersih, itu sebetulnya bisa diartikan ingin menciptakan pemerintahan yang bersih maupun lingkungan yang bersih," katanya.
Hal sama termuat pula dalam celetukan Kaesang di podcast Denny Cagur yang mengatakan ingin memberantas tuyul di Depok. Sigit menilai Kaesang sedang menyindir kepemimpinan di Depok
“Yang tadinya mungkin anggarannya ada, tiba-tiba tidak ada, yang fasilitas A harusnya ada ternyata tidak. Itu sebenarnya bisa dimaknai sebagai tuyul-tuyul juga," katanya.
Video Kaesang Sebut Siap Jadi Depok Pertama, Pakar: Gimmick Politik
Kepastian Kaesang Pangarep maju Pilkada Depok hingga kini masih tanda tanya. Putra bungsu Presiden Jokowi itu bahkan sempat mengunggah video yang menyatakan siap menjadi “Depok Pertama” di media sosial YouTube pada 9 Juni 2023.
Namun, hal ini dinilai sekadar gimik karena diunggah di channel YouTube perusahaan miliknya, GK Hebat. "Saya Kaesang Pangarep. Saya sudah dapat izin dan restu dari keluarga saya. Insyallah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka," ujar dia dalam video itu.
Pakar politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, mengatakan video Kaesang itu bisa jadi hanya gimik belaka. Menurut dia, mungkin saja video itu dibuat untuk menaikkan insight perusahaan miliknya.
Ujang menilai pada era kekinian seperti ini, teknik promosi sudah semakin canggih. Salah satunya dengan memanfaatkan gula-gula politik. "Bisa jadi ini alat promosi perusahaan GK Hebat itu. Sekarang kan promosi bisa berbagai macam cara," kata Ujang pada Sabtu 10 Juni 2023.
Namun, Ujang juga tak menutup kemungkinan video tersebut menunjukkan keseriusan Kaesang terjun maju Pilkada Depok. Sebab, dunia politik tidak lepas dari gimik. "Politik itu kan penuh drama. Dan dramanya tersebut bisa berupa berbagai skema," ujar dia.
Pilihan Editor: NasDem Minta Perbaikan JIS tidak Dipolitisasi