TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengatakan 122 pejabat ditunjuk sebagai orangtua asuh balita stunting di wilayahnya. Program Gerakan Orang Tua Asuh Untuk Anak Stunting (Go Tuntas) ini, dia menjelaskan, adalah salah satu upaya Pemerintah Kota Jakarta Selatan menangani kasus stunting.
"Aksi ini sudah kami jalankan sejak 2022 lalu," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 7 Juli 2023.
Menurut dia, 15 kelurahan di Jaksel ditetapkan menjadi lokasi khusus percepatan penanganan stunting. Selain itu, Pemkot Jaksel juga menggandeng pihak swasta.
Munjirin berujar, swasta dapat memberikan bantuan berupa dana Rp 1,37 juta kepada masing-masing anak asuh. Dia menekankan, penanganan stunting di wilayahnya harus benar-benar tepat sasaran.
"Dengan sinergisitas yang baik, semoga zero stunting akan tercapai," katanya.
Sebelumnya, anggota Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI Jakarta Merry Hotma meminta Pemprov DKI menambah besaran subsidi untuk ibu dan anak di posyandu guna mencegah stunting. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono lantas meminta Dinas Kesehatan DKI untuk menindaklanjuti usulan tersebut.
Menurut Heru, Pemprov DKI sudah menangani persoalan stunting di Ibu Kota. Namun, ia tidak mendetailkan hasil penanganan stunting yang selama ini sudah berjalan.
Pemprov DKI bersama Kementerian Kesehatan pun telah menggelar rapat untuk membahas persoalan ini. "Agar secepat mungkin menyelesaikan stunting," ucap dia di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 1 Februari 2023.
Pilihan Editor: Bima Arya Temukan Kontrakan Kosong Jadi Alamat Rumah untuk Daftar PPDB Zonasi