TEMPO.CO, Jakarta - Camat Tambora Agus Sulaeman menyebut dalam delapan bulan terakhir ada empat peristiwa kebakaran di wilayahnya.
Kebakaran yang terjadi di RW. 5 dan RW. 7, Kelurahan Duri Utara pada Sabtu malam kemarin menambah panjang daftar kebakaran di Tambora itu. Menurut Agus, peristiwa kemarin adalah kebakaran terparah yang terjadi saat ia menjabat.
“Mapping di 11 Kelurahan di Tambora ini yang terbesar, terparah, katanya kepada Tempo
Agus tak menampik daerahnya memiliki risiko kebakaran yang tinggi karena menjadi kawasan paling padat penduduk se-Asia Tenggara. “Artinya dulu dua bulan sekali kebakaran,” ucap dia.
Agus menuturkan pihak Kecamatan bersama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatam sudah sering memberi edukasi tentang pencegahan kebakaran termasuk membangun hidran.
“Nah, akses masuk mobil ke kawasan susah, maka kami ada program hidran mandiri,” ucap dia
Masa Tanggap Darurat Bencana 3 Hari
Agus menjelaskan pihaknya memberlakukan masa tanggap darurat bencana selama 3 hari yang nantinya bisa diperpanjang. Dia menjelaskan para korban saat ini membutuhkan bantuan makanan, pakaian layak pakai, dan kebutuhan bayi.
Pantauan Tempo di pengungsian, data terbaru total ada 94 bangunan yang terbakar dengan 120 kepala keluarga. Jumlah korban yang terdampak sebanyak 480 orang.
Satu Orang Tewas dalam Kebakaran di Tambora
Kapolsek Tambora Komisaris Putra Pratama mengatakan kebakaran terjadi di RW. 05 dan RW. 07, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora pada Sabtu malam, 8 Juli 2023 menewaskan 1 orang.
“Korban meninggal dalam kebakaran bernama Aprianto usia 30 tahun,” kata Putra, Ahad, 9 Juli 2023.
Korban meninggal pada Sabtu, 8 Juli 2023 pukul 22.30 WIB karena sesak napas lantaran menghirup asap saat lari menyelamatkan diri. Aprianto meninggal ketika mendapatkan perawatan medis.
Adapun korban kebakaran lain, yakni Adit, 24 tahun, anggota PPSU Pasar Baru mengalami luka ringan di kaki karena menginjak bara api dan Abi Sudradjat, 50 tahun, Ketua RT. 02, mengalami luka sobek di tangan karena terkena pecahan beling.
Para korban luka telah menjalani perawatan di Puskesmas Tambora.
Pilihan Editor: Kerugian Korban Penipuan Like dan Subscribe Mencapai Ratusan Juta Rupiah