TEMPO.CO, Jakarta - Kanit 4 Subdit Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Reza Mahendra menyatakan, pihaknya telah menyita sejumlah barang milik pelaku penipuan pre-order iPhone, si kembar Rihana Rihani. Salah satu barang sitaan yang diduga hasil dari penipuan mereka meliputi tas mewah, sandal, dan alat kosmetik.
“Sebanyak dua tas merek LV (Louis Vuitton), satu tas merek Goyard, dan dua sandal Tory Burch,” kata Reza kepada wartawan, Senin, 10 Juli 2023.
Sebelumnya, polisi menangkap Rihana dan Rihani di apartemen M Town Residence, Gading Serpong, Tangerang, Banten pada Selasa, 4 Juli 2023. Polisi sempat kesulitan menangkap pelaku penipuan yang merugikan korbannya kira-kira Rp 35 miliar ini.
Reza menyampaikan, pihaknya tak hanya menggeledah kediaman Rihana dan Rihani, tapi juga menyisir rumah Ketua RW di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada 5 Juli 2023. Hasilnya, ditemukan beberapa barang pribadi yang dititipkan si kembar, semisal sofa.
“Yang telah kami lakukan penyitaan ada sebagian barang bukti hasil kejahatan dan barang-barang ini digunakan untuk sehari-hari, seperti kebutuhan pribadi dan gaya hidup,” ujar Reza.
Kepala Sub Direktorat Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Titus Yudho Ully pernah menyampaikan, saudari kembar itu berpindah-pindah tempat sebanyak empat kali selama hampir setahun menjadi buron.
Awalnya, mereka mengontrak rumah di kawasan Green Wood, Tangerang Selatan. Rihana dan Rihani kemudian pindah ke apartemen di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Selang beberapa saat, si kembar pindah lagi ke apartemen di daerah Gandaria, Jakarta Selatan. Terakhir, mereka pindah ke apartemen M Town Residence, lokasi mereka ditangkap.
Tak hanya menipu pembelinya, Rihana dan Rihani diduga meminjam uang keluarganya sendiri untuk bertahan hidup selama menjadi buron. Kepada polisi, Rihana dan Rihani mengaku kabur untuk menghindari petugas.
Pelaku penipuan pre-order iPhone ini juga takut diburu para reseller yang ditipunya. “Yang bersangkutan juga menjual mobil untuk menutupi korban-korban yang melapor polisi,” ucap Titus.
Pilihan Editor: 155 Siswa Dicoret dari Daftar PPDB Kota Bogor Karena Tidak Ditemukan di Alamat KK