Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Pasar Tanah Abang dan Blok G yang Kini Sepi dan Dikabarkan Jadi Sarang Preman

Reporter

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melihat-lihat lokasi Blok G pasar tanahabang saat meninjau proses penyelesaian pekerjaannya, Jakarta, Selasa (20/8). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melihat-lihat lokasi Blok G pasar tanahabang saat meninjau proses penyelesaian pekerjaannya, Jakarta, Selasa (20/8). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Tanah Abang merupakan salah satu pusat belanja grosir terbesar di Jakarta. Belakangan ini, pasar yang terletak di kawasan Jakarta Pusat tersebut kembali jadi sorotan terutama pada pasar Blok G yang kondisinya tidak terurus dan sepi. Bahkan, kondisi tersebut diperparah dengan menyebarnya kabar jika Blok G disalahgunakan untuk tempat berkumpulnya preman dan pengguna narkoba.

Menanggapi hal tersebut,  Pasar Jaya bersama kepolisian telah menyisir area Blok G namun menyatakan tidak menemukan indikasi tindak pidana di pasar tersebut. Manajer Hubungan Masyarakat Perumda Pasar Jaya, Agus Lamun, menambahkan jika informasi penyalahgunaan tempat tersebut juga belum 100 persen kebenarannya.

“Kadang-kadang cuma praduga. Cuma praduga ini ya kami khawatirkan,” ujar Agus kepada Tempo, Minggu 9 Juli 2023.

Lantas, bagaimana sebenarnya sejarah Pasar Tanah Abang ini? Simak informasi selengkapnya berikut ini.


Sejarah Berdirinya Pasar Tanah Abang

Pasar Tanah Abang pertama kali didirikan oleh Yustinus Vinck pada 1735. Dia merupakan sosok pejabat VOC yang dikenal sebagai pendiri pusat perbelanjaan tersebut setelah mendapat izin dari Gubernur Belanda saat itu, Jenderal Abraham Patramini. Pada awalnya, pasar tersebut dikenal dengan nama Pasar Sabtu karena pedagang hanya diizinkan berjualan pada hari Sabtu.

Pusat perbelanjaan ini awalnya dibangun dengan sederhana dan beratap rumbia dengan dinding dari anyaman bambu. Saat itu, pasar ini hanya memberikan izin untuk berdagang tekstil  dan barang kelontong. Meski begitu, kehadiran pasar ini berhasil memberi dampak yang cukup besar untuk membangun peradaban di sekitarnya.

Selain dikenal sebagai Pasar Sabtu, pasar ini juga kerap dipanggil dengan sebutan De Nabang oleh orang-orang Belanda. Hal ini karena saat itu banyak pohon nabang atau palem yang tertanam di sekitarnya. Alhasil, saat ini pasar yang terletak di Jakarta Pusat tersebut pun dinamai dan dikenal sebagai Pasar Tanah Abang.

Di sisi lain, dalam buku Tenabang Tempo Doeloe (2017) karya Abdul Chaer, digambarkan jika kawasan tersebut awalnya merupakan tanah yang dikuasai Belanda. Pada 1648, kapitan China bernama Phoa Beng Gam meminta izin kepada VOC untuk membuka lahan di kawasan tersebut dan menjadikannya sebagai kebun. Hal ini jugalah yang membuat beerapa daerah di dekat Tanah Abang namanya diawali dengan kata kebun. Aktivitas perkebunan pun berjalan lancar hingga Vinck akhirnya membangun pasar di kawasan tersebut.

Lima tahun setelah Pasar Tanah Abang pertama kali dibangun, kerusuhan yang dikenal dengan peristiwa ‘geger pecinan’ pun terjadi. Kala itu, terjadi pembantaian etnis Tionghoa oleh pasukan VOC karena perilaku agresif orang Tionghoa pada pos jaga VOC. Hal ini membuat pasar tidak dapat beroperasi untuk waktu yang lama.

Pada 1881, kegiatan perdagangan di Pasar Tanah Abang pun berangsur pulih. Hal ini karena banyak saudagar China dan Arab yang bermukim dan kembali menggunakan kawasan pasar ini untuk perdagangan. Pasar tersebut pun dibuka selama dua hari dalam seminggu, yakni pada Rabu dan Sabtu. Pada awal abad ke-19, pemerintah Batavia pun melakukan perombakan pasar secara permanen dan Pasar Tanah Abang pun aktif beroperasi hingga saat ini.


Kondisi Pasar Tanah Abang Saat Ini

Sebagai salah satu pusat grosir terbesar di Jakarta, Pasar Tanah Abang selalu ramai dikunjungi oleh pada pembeli. Tetapi, hal ini tidak terjadi di Blok G Pasar Tanah Abang. Pasalnya, area tersebut cenderung sepi hingga ditinggalkan oleh para pedagangnya. Padahal pada awalnya, area tersebut menjadi harapan baru bagi para pedagang kaki lima (PKL) yang direlokasi dari badan jalan.

Pada 2013, Joko Widodo atau Jokowi yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta merenovasi Blok G Pasar Tanah Abang. Para PKL bahkan berebut kios hingga membuat petugas pendaftaran kewalahan. Pada 2 September 2013, area baru tersebut pun diresmikan Jokowi. Baru dua minggu diresmikan, sejumlah pedagang mulai mengeluh karena sepinya pengunjung. Alhasil, berbagai cara pun dilakukan untuk mempromosikan blok ini. Sayangnya, cara-cara tersebut tak membuahkan hasil.

Suasana Blok G Tanah Abang, Jakarta, Senin, 22 Oktober 2018. Blok G Tanah Abang akan direvalitasasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menarik minat masyarakat berbelanja di sana. Revitalisasi itu termasuk program penataan kawasan Tanah Abang tahap dua setelah pembangunan jembatan multiguna atau skybridge rampung. TEMPO/Muhammad Hidayat

Memasuki era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, upaya pembenahan Blok G pun dilakukan. Saat itu, Ahok berencana untuk revitalisasi Blok G hingga membangun pasar modern superblok dengan rumah susun di lokasi bongkaran Blok G. Tetapi, rencana tersebut tak kunjung terealisasikan dengan alasan belum mendapatkan tempat yang cocok untuk merelokasi pedagang sementara.

Tak sampai disitu, rencana revitalisasi ternyata masih berlanjut di masa Gubernur Anies Baswedan. Namun, lagi-lagi janji revitalisasi tersebut belum kunjung dipenuhi. Pedagang menolak permintaan pemda yang ingin membangun tempat relokasi menghadap ke dalam. Pasalnya, mereka merasa dirugikan jika pasar tidak menghadap ke jalan raya.

Akhirnya, saat ini, keadaan Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sorotan karena keadaannya yang tidak terurus dan sangat memprihatinkan. Kios-kios yang awalnya menjadi tempat pedagang menggelar lapak, kini hanya tersisa berbagai tumpukan sampah yang dibuang secara sembarangan. Bahkan, penyalahgunaan pasar pun menjadi isu yang ramai diperbincangkan.

Ada Pedagang Tetap Bertahan Meski Sepi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski kondisi Pasar Tanah Abang kini memprihatinkan, namun ada pedagang yang tetap bertahan. Amin, seorang pedagang di Blok G, memilih untuk bertahan. Dia mengaku sudah tak memilki pilihan tempat lain. "Mau cari tempat lagi biaya enggak ada. Umur, tenaga, udah enggak sanggup," kata Amin saat ditemui di kiosnya yang berada di lantai 1 Blok G, Minggu, 9 Juli 2023.

Amin mengaku sudah menjadi pedagang kaki lima di Tanah Abang sejak 1995. Namun, baru 17 tahun yang kios di Blok G tersebut menjadi miliknya. Dia menuturkan kondisi pasar yang dulu sempat ramai hingga ke lantai 2 dan 3. Semua kios terisi penuh, pembeli datang silih berganti. Namun, seiring berjalannya waktu pembeli makin sepi. Satu per satu pedagang pergi dan mereka mencari tempat baru untuk mempertahankan bisnis demi memenuhi kebutuhan hidup.

Selain itu, laki-laki berusia 70 tahun itu juga mengungkapkan terkadang tak ada satu pun orang yang membeli dagangannya. "Enggak tentu. Kadang-kadang cuma laris dua potong (per bulan). Untuk jajan, untuk ongkos saja enggak nutup," ujar Amin.

Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu 17 Mei 2023. TEMPO/Subekti.

Amin mengaku tinggal bersama Istri di Pulo Gebang, Jakarta Timur, bersama anaknya yang sudah mampu mencari penghasilan sendiri. Dia lebih memilih berdagang pakaian di Blok G ketimbang mencari kerjaan yang lain atau menganggur.

Kios milik Amin berada di persimpangan antara toko-toko lain yang sudah tutup lebih dulu. Beberapa kios ditempel surat peringatan dari Perumda Pasar Jaya agar segera membayar tagihan sewa.

Blok G Jadi Serang Preman

Sepinya aktivitas jual beli di Blok G Pasar Tanah Abang kian ditambah buruk dengan kabar bahwa tempat tersebut dijadikan sarang preman dan tempat nyabu. Kabar ini beredar dari para pedagang yang mengeluh ada aktivitas preman pada malam hari di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ditemukan bong atau alat isap sabu di lantai 2 Blok G, sedangkan di lantai 3 terdapat pecahan botol miras seperti dilansir ANTARA.

Sejak pandemi Covid-19, lantai 2 dan 3 sentra busana Blok G Pasar Tanah Abang itu terbengkelai. Tempat itu diduga beralih fungsi menjadi sarang preman dan pelaku kejahatan.

Menanggapi kabar tersebut, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mengecek kabar Blok G Pasar Tanah Abang yang diduga menjadi sarang preman dan pengguna narkoba. Pada saat ini beberapa lantai Blok G kosong dan terbengkalai.

Heru mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengatasi masalah Blok G Pasar Tanah Abang yang rawan kriminalitas. "Kalau menyangkut kriminalitas, kami kerja sama dengan Polres," kata Heru Budi di Sunter, Jumat 7 Juli 2023, 

RADEN PUTRI | M FAIZ ZAKI | NAUFAL RIDHWAN

Pilihan Editor: Ratusan Relawan Bakal Jemput Anies Baswedan di Bandara Malam Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Maju Mundur KPK Panggil Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi, Kenapa Alexander Marwata dan Nurul Ghufron Beda Sikap?

6 menit lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kiri) mengembalikan bola saat bertanding di tengah kegiatan pemberian surat rekomendasi kepada calon kepala daerah (Cakada) 2024 di Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat 2 Agustus 2024. PSI memberikan surat rekomendasi kepada 11 calon kepala daerah yaitu wilayah Provinsi Papua Barat, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Lombok Timur, Kota Tual, Kabupaten Nias, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Dompu, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Teluk Bintuni. ANTARA FOTO/Fauzan
Maju Mundur KPK Panggil Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi, Kenapa Alexander Marwata dan Nurul Ghufron Beda Sikap?

KPK terlihat ragu panggil Kaesang untuk klarifikasi soal dugaan gratifikasi jet pribadi. Nurul Ghufron dan Alexander Marwata beda sikap?


Dosen Hukum Pidana UGM Sanggah Nurul Ghufron yang Sebut Kaesang Tak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

1 jam lalu

Tangkapan layar dari video pendek yang menunjukkan momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi dan langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggu di apron bandara. Petugas tampak membawa sejumlah tas-tas belanjaan mewah tanpa melewati pemeriksaan Bea Cukai. (Sumber: Twitter)
Dosen Hukum Pidana UGM Sanggah Nurul Ghufron yang Sebut Kaesang Tak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut Kaesang tidak perlu melaporkan gratifikasi. Dosen Hukum Pidana UGM bilang tidak boleh dibebaskan kasusnya.


Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Langgar Kode Etik, Berikut Sejumlah Kontroversinya Termasuk Soal Kaesang

2 jam lalu

Terperiksa Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan pelanggaran etik, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Langgar Kode Etik, Berikut Sejumlah Kontroversinya Termasuk Soal Kaesang

Dewa KPK putuskan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti lakukan pelanggaran kode etik. Berikut sejumlah kontroversi Ghufron, termasuk soal Kaesang.


Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Divonis Langgar Etik, Pernah Sebut Kaesang Tidak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

11 jam lalu

Terperiksa Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan pelanggaran etik, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Divonis Langgar Etik, Pernah Sebut Kaesang Tidak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

Dewas KPK vonis Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti melanggar kode etik dan menjatuhkan sanksi sedang berupa teguran tertulis dan pemotongan gaji.


Faisal Basri Pernah Jadi Saksi Ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK

11 jam lalu

Faisal Basri menjadi ahli dari pemohon calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) dalam perkara sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 1 April 2024. TIM Hukum Nasional (Amin) menghadirkan 7 ahli dan 11 saksi. TEMPO/Subekti.
Faisal Basri Pernah Jadi Saksi Ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK

Faisal Basri pernah menjadi saksi ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK. Berikut beberapa pon yang disampaikannya.


Bupati OKU Timur Raih Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI

13 jam lalu

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki menyematkan penghargaan Satyalencana Wira Karya Presiden RI kepada Bupati OKU Timur  H Lanosin MT, di Dinning Hall Jakabaring Sport City, Palembang, Kamis 5 September 2024. Dok. Pemkab Oku Timur
Bupati OKU Timur Raih Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI

Penghargaan dan tanda kehormatan tersebut diberikan karena Bupati OKU Timur dinilai berhasil melakukan pembinaan dan pengembangan Koperasi dan UKM di Bumi Sebiduk Sehaluan.


Pramono Anung Cerita Pendekatan ke Pendukung Anies Baswedan

14 jam lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung saat menyapa warga Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 7 September 2024. Dalam acara yang ditemani Tina Toon, Anggota DPRD Jakarta, beberapa warga menyampaikan keluhan terkait program Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Indonesia Pintar (KIP), infrastruktur, dan banjir yang menjadi isu utama di lingkungan mereka. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung Cerita Pendekatan ke Pendukung Anies Baswedan

Pramono Anung bercerita soal mendekati tokoh-tokoh yang mendukung Anies Baswedan.


Pramono Anung-Rano Karno akan Temui Anies Baswedan dalam Waktu Dekat

15 jam lalu

Bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernuer Jakarta Pramono Anung (kiri), Rano Karno, saat bersilaturahmi bersama Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo di Museum M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, 3 September 2024. Pertemuan tersebut untuk mengenalkan budaya Betawi sekaligus silaturahmi menjelang Pilkada November 2024 mendatang. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung-Rano Karno akan Temui Anies Baswedan dalam Waktu Dekat

Pramono Anung-Rano Karno telah merencanakan pertemuan dengan Anies Baswedan.


Pengamat Sebut Rencana Jokowi Reshuffle Kabinet Jelang Lengser Tak Efektif

19 jam lalu

Kolase foto Pramono Anung (kiri) dan Tri Rismaharini (Tempo/Ilham Balindra dan ANTARA)
Pengamat Sebut Rencana Jokowi Reshuffle Kabinet Jelang Lengser Tak Efektif

Rencana reshuffle hanya untuk mengisi kekosongan di tubuh kabinet Indonesia Maju, setelah Pramono dan Risma mundur karena maju di Pilkada 2024.


KPK Batal Panggil Kaesang Pangarep, Ini Kata Ahli Hukum Pidana UI

20 jam lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kanan) saat hadir di Kantor DPP PSI, Jakarta, Rabu 4 September 2024. ANTARA/HO-PSI
KPK Batal Panggil Kaesang Pangarep, Ini Kata Ahli Hukum Pidana UI

Ahli Pidana UI menilai KPK bisa memanggil Kaesang Pangarep berdasarkan undang-undang.