TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu dari berita Top 3 Metro kemarin membahas tentang kontrak politik pembenahan 23 kampung di Jakarta yang ditinggalkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Warga Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara mengungkit kontrak politik tersebut ketika Anies berkunjung pada Jumat, 14 Juli 2023.
Artikel kedua sehubungan dengan apel siaga Partai NasDem di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta yang rencananya digelar hari ini. Partai yang bakal mengusung Anies sebagai calon presiden 2024 itu menyinggung soal rumput di GBK.
Berita terpopuler ketiga kanal Metro Tempo.co adalah biaya operasional Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara yang disebut mencapai Rp 80 miliar. Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, yang menyampaikan informasi ini. Bagaimana rencana PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk menutupi biaya tersebut?
Tempo telah merangkum informasi detail berita Top 3 Metro di bawah ini.
1. Kontrak politik Anies
Ketua Koperasi Akuarium Bangkit, Darma Diani, mengungkap ada setidaknya 23 kampung yang kontrak politiknya dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak berlanjut setelah Anies Baswedan lengser dari jabatannya sebagai gubernur. Puluhan kampung itu berbeda nasibnya dengan warga Kampung Akuarium.
“Saya melihat mereka tidak melanjutkan program-program Bapak (Anies) tepat setelah 16 Oktober lalu," kata Darma Diani di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat 15 Juli 2023. Adapun 16 Oktober 2022 adalah tepat Anies Baswedan lengser dari posisinya sebagai Gubernur Jakarta.
Anies Baswedan, yang kini bakal capres di Pemilu 2024, diusung oleh Koalisi untuk Perubahan, menyambangi warga Kampung Susun Akuarium pada Jumat. Tujuan kedatangan yang dibagikan adalah temu kangen sekaligus silaturahmi sepulangnya dari Ibadah Haji.
Dalam pertemuan itu, Anies mendengar keluh kesah warga, termasuk nasib warga kampung susun yang menjadi tidak jelas meskipun telah memiliki kontrak politik dengan Pemprov DKI Jakarta. “Semuanya stuck, diam, nggak jalan,” ujar Diani mengungkapkan.
Diani menjelaskan warga lain yang dimaksudnya adalah warga Kampung Bayam yang tidak bisa menempati hunian yang telah disediakan di lingkungan Jakarta International Stadium (JIS). Selain itu, warga Kampung Kunir lantaran belum bisa menghuni Kampung Susun Kunir.
“Teman-teman di Kampung Kunir belum sama sekali dan mereka sudah bersurat tiga kali ke BPAD (Badan Pengelola Aset Daerah) tapi belum ada respons apa pun,” ucap dia.
Baca selengkapnya di sini.
Selanjutnya tentang NasDem tutup rumput GBK