TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Sunyoto Indra Prayitno, Djamaludin Koedoeboen, mengatakan kliennya sudah membayar Mario Teguh Rp2 miliar untuk kerja sama endorsement.
“Nominal uang yang diberikan sekitar kurang lebih Rp 2 miliar,” kata Djamal saat dihubungi Tempo, Senin, 17 Juli 2023.
Selain uang untuk membayar jasa motivator tersebut mengiklankan produk, Djamal menyebut kliennya diminta untuk membeli produk serta persediaan skincare. “Ada lagi yang lainnya menjadi total kurang lebih sekitar Rp5 miliar,” ucap dia.
Djamal menjelaskan kliennya diminta menyediakan produk skincare yang banyak supaya Mario Teguh mudah menjualkannya.
Kronologi Dugaan Penipuan Mario Teguh
Sunyoto melaporkan Mario Teguh dan istrinya ke Polda Metro Jaya pada 19 Juni 2023. Laporan itu teregistrasi dalam surat tanda penerimaan laporan nomor LP/3505/VI/2023/SPKT/ Polda Metro Jaya.
“Telah melaporkan dugaan tindak pidana penipuan atau perbuatan curang UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP,” tulis surat itu.
Penipuan diduga dilakukan Mario Teguh dan istrinya, Linna Susanto, pada 18 Agustus 2022.
Djamaludin Koedoeboen mengatakan kasus berawal pada 30 Agustus 2022, kliennya membuat perjanjian dengan sang motivator dan menandatangani surat perjanjian kerjasama endorse kepada Mario Teguh untuk mempromosikan barang dagangannya berupa produk kecantikan.
Namun, ada yang janggal dalam surat perjanjian itu, yakni tanggal tertera 18 Agustus 2022. Perjanjian itu berlangsung dalam kurun waktu 5 tahun. “Tapi rentang waktu 6 sampai 7 bulan mereka enggak melakukan apa-apa,” kata Djamal.
Menurut Djamal, Mario menjanjikan omzet yang diperoleh kliennya bisa memperoleh keuntungan Rp10 Miliar sebulan. “Beliau memberikan jaminan garansi karena banyak followers dan temannya di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Namun, jasa itu dihargai Rp11 Miliar. “Cuma klien kami gak ada kesanggupan di sana,” tuturnya.
Nominal kerja sama akhirnya disetujui dengan bayaran awal Rp1 Miliar dan per bulan Rp100 juta dengan total nilai kerja sama Rp5 Miliar.
Mario Teguh baru memposting promosi dalam unggahan pribadinya pada 3 Maret 2023. Postingan tersebut tidak berpengaruh sama sekali dalam penjualan. Hal itu membuat klien Djamal merasa dirugikan.
Pilihan Editor: Mario Teguh Dijerat Dugaan Penipuan Rp 5 Miliar, Ini Dua Kasus Lain yang Pernah Dihadapinya